Semarang (SUARABARU.ID) – Lomba burung berkicau telah menjadi salah satu hobi yang diminati oleh banyak orang saat ini. Salah satu jenis burung yang menjadi favorit para penggemar adalah Anis Merah. Maraknya kelas Anis Merah dalam lomba burung berkicau hingga saat ini menjadi kelas yang bergengsi, membuat para penggemar burung Anis Merah berlomba-lomba mencari gacoan yang berkualitas dan pilih tanding.
Salah satu penggemar burung Anis Merah, Satria Yuristia Graha asal Bft Semarang. Meski sudah memiliki gacoan Anis Merah yang bernama Daboribo dan As yang juga sarat prestasi, Satria Yuristia Graha Saputra belum puas dan masih ingin menambah koleksi gacoan Anis Merahnya.
Salah satu Anis Merah yang menjadi incarannya adalah Lintang Ayu milik Febri Kudus. Burung ini sudah sarat dengan prestasi, berbagai gelar juara sudah banyak diraihnya, seperti Juara 1 dan 2 REBORN CUP, Juara 1 dan 1 di SR JAYA, Juara di HELMY CUP 3, juara 1 dan 1 di latpres Pasar burung Kudus, juara 1 di Anniversary HARIYONO CUP, juara 1 dan 1 GBC CUP, juara 2 dan 3 di KAPOLDA CUP Jateng, juara 1 di spesial Ebod Jaya, juara 3 di X Tekuk, Juara 1 Piala camat Mijen, juara 3 di spesial New Enterprise, dan juara 1 di anniversary Padma bc.
Saat ini posisi Lintang Ayu berada di Ambarawa, rumah istri dari febri, Ada yang menarik dari Lintang Ayu, burung ini dirawat oleh istri dari Febri Kudus sejak burung masih trotol (Muda). Sang istri dengan telaten merawat Lintang hingga bisa meraih prestasi seperti sekarang (usia 1,5th). Untuk meminang burung ini, Satria Yuristia Graha harus meluluhkan hati dari pawang Lintang Ayu. Tentunya sangat tidak mudah karena sudah dirawat sejak trotol sehingga memiliki ikatan batin yang kuat antara Lintang Ayu dengan istri dari Febri. dibutuhkan kesabaran dan ketelatenan untuk meluluhkan hati pawang Lintang Ayu.
“Untuk meluluhkan sang pawang Lintang Ayu tidak mudah, dibutuhkan kesabaran dan kekeluargaan ” terang Satria Yuristia.
Kamis ( 15/02/2024 ) pukul 19.00 wib, setelah melalui negosiasi yang alot dan cukup memakan waktu, akhirnya sang pawang (istri Febri) bersedia melepas Lintang Ayu dengan ikhlas, dengan mahar yang sudah disepakati. Tetapi mereka berdua enggan menyebut angka nominalnya, hanya dengan kode 2 digit.
Keistimewaan dari Lintang Ayu sendiri, memiliki gaya teler yang bagus dengan goyangan kanan kiri yang lebar hingga ujung-ujung sangkar, disertai dengan volume suara yang keras dan irama lagu bervariasi. Dan masih ada keistimewaan Lintang Ayu, yaitu burung ini saat teler buka ekor, sehingga semakin menambah eksotis dan berkelas burung ini.
Setelah resmi berpindah tangan ke Satria Yuristia Graha, dia mengatakan, Lintang Ayu menambah koleksi dari gacoan Anis Merah saya dan kedepan saya akan bersilaturahmi dan menyalurkan hobi digelaran-gelaran bergengsi kelas Anis Merah, semoga burung ini semakin bertambah prestasinya dan membawa hoki, tukasnya.