SEMARANG (SUARABARU.ID) – Para pengawas pemilu di Jawa Tengah terus mengawasi distribusi logistik pemilu. Pada masa tenang ini, berbagai perlengkapan pemilu sudah digeser dari kecamatan ke kelurahan/desa maupun ke tempat pemungutan suara (TPS).
Para pengawas pemilu di Jawa Tengah melakukan pengawasan guna memastikan distribusi logistik yang dilakukan penyelenggara teknis pemilu sudah sesuai dengan ketentuan yang ada.
Koordinator Divisi SDM dan Organisasi Bawaslu Jateng, Rofiuddin menyampaikan, pihaknya mengingatkan kepada KPU Jawa Tengah dan jajarannya agar profesional dalam distribusi logistik. Salah satu yang harus diantisipasi dalam distribusi logistik adalah terkait musim cuaca.
“Saat ini sedang musim hujan, maka KPU Jawa Tengah dan jajarannya harus benar-benar mengantisipasi. Jangan sampai ada perlengkapan pemilu yang terkena hujan atau banjir karena berpotensi akan rusak dan tak dapat digunakan,” kata Rofiuddin dalam keterangan tertulisnya, Selasa (13/2/2024).
Bawaslu Jawa Tengah juga mengimbau kepada KPU Jawa Tengah dan jajaran agar distribusi logistik benar-benar tepat waktu, tepat jenis, tempat jumlah, tepat kualitas, dan tepat sasaran.
“Harus diantisipasi, jangan ada logistik pemilu yang tak tepat sasaran dalam bentuk adanya kekurangan logistik. Misalnya, surat suara kurang atau surat suara tertukar antar daerah pemilihan (dapil),” sambungnya.
Dikatakan, hal lain yang perlu diperhatikan adalah pendirian TPS. “TPS dapat dibuat di ruang tertutup atau terbuka, tapi dipertimbangkan juga dengan kondisi cuaca. TPS tidak dibuat di dalam ruangan tempat ibadah. TPS dibuat dengan ukuran paling kurang panjang 10 meter dan lebar 8 meter atau dapat disesuaikan dengan kondisi setempat,” terangnya.
“TPS harus sudah selesai paling lambat satu hari sebelum hari dan tanggal pemungutan suara. Tata letak TPS dengan mempertimbangkan kemudahan pemilih dalam memberikan suara, serta memperhatikan alur pemberian suara oleh pemilih (terutama disabilitas dan kelompok rentan),” imbuhnya.
Dalam pengawasan logistik pemilu, Bawaslu Jawa Tengah melibatkan seluruh jajaran, dari Bawaslu kabupaten/kota, Panwaslu Kecamatan, Panwaslu kelurahan/desa hingga Pengawas TPS.
Untuk perlengkapan pemungutan suara terdiri dari berbagai jenis, misalnya kotak suara, surat suara, tinta, bilik pemungutan suara, segel, alat untuk mencoblos pilihan (paku untuk mencoblos, bantalan/alas coblos dan meja dan TPS.
Ada juga dukungan perlengkapan lainnya, misalnya sampul kertas, tanda pengenal KPPS sebanyak tujuh buah, petugas ketertiban TPS dua orang, dan saksi beserta tali pengikat, karet pengikat surat suara, lem (perekat), kantong plastik, bolpoin, gembok, spidol dan lainnya.
Bawaslu Jawa Tengah berharap, publik juga ikut berpartisipasi mengawasi logistik pemilu. Sebab, logistik pemilu sangat penting untuk mensukseskan pelaksanaan pemilu, terutama di tahapan pemungutan dan penghitungan suara.
Ning S