blank
Didampingi Kapolres AKBP Andi M Indra Waspada Amirullah (kiri) dan Kasat Narkoba AKP Subroto (ketiga dari kiri), Ketua PPK Wonogiri Kota, H, (kedua dari kiri) memberikan pengakuan membeli ganja secara online.(Dok.Humas Polres Wonogiri)

WONOGIRI (SUARABARU,ID) – Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Wonogiri Kota, H (49), kini ditahan di Polres Wonogiri karena terlilit kasus ganja. Saat digeledah, dia membawa serta uang Rp 136 juta dan sebanyak 200 kaus warna putih bergambar pasangan salah satu calon (Paslon) Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Kapolres Wonogiri AKBP Andi M Indra Waspada Amirullah, Senin (12/2), menyatakan, tidak mengira petugas akan menemukan uang dan kaus salah satu pasangan Pilpres tersebut. Sebab, dari awal petugas fokus pada upaya penggerebekan yang terkait dengan pengiriman ganja melalui jasa ekspedisi pengiriman paket.

Uang dan kaus tersebut ditemukan secara tidak sengaja di dalam mobil tersangka H, yakni mobil Toyota Avanza warna hitam dengan pelat nomor AD 1040 VA. Uang itu diwadah dalam 54 amplop masing-masing berisi Rp 1,5 juta, sehingga jumlahnya Rp 81 juta. Berikut ada yang diwadah dalam amplop besar berisi Rp 55 juta.

Temuan uang dengan jumlah total sebanyak Rp 136 Juta tersebut, menyatu di dalam mobil bersama 200 kaus bergambar salah satu Paslon Pilpres 2024. ”Untuk temuan uang dan kaus bergambar salah satu paslon Pilpres, kami serahkan ke Bawaslu,” tegas Kapolres.

Beredar khabar, masyarakat ramai memperbincangkan tentang temuan uang Rp 136 juta dan 200 kaus bergambar salah satu Paslon Pilpres 2024, di dalam mobil tersangka H. Itu mengundang spekulasi, yang mengarah pada dugaan money politics dalam upaya pemenangan salah satu paslon Pilpres pada Pemilu serentak 2024, utamanya di wilayah Wonogiri.

Keberatan

Tapi tersangka H, yang dihadirkan dalam acara konferensi pers, Senin sore (12/2), keberatan menjelaskan tentang keberadaan uang Rp 136 juta dan 200 kaus bergambar salah satu Paslon peserta Pilres 2024 tersebut. Alasannya, itu nanti akan disampaikan oleh tersangka langsung ke Bawaslu Kabupaten Wonogiri.

Sementara Ketua dan Komisioner Bawaslu Senin sore (12/2) tidak berada di kantor. Petugas jaga Kantor dan Pejabat Sekretariat Bawaslu Wonogiri, menyebutkan, Ketua Bawaslu Wonogiri, Antonius Joko Wuryanto, bersama anggota tengah pergi ke Rutan. Ini berkait dengan tugas pemeriksaan yang akan dilakukan kepada Ketua PPK Wonogiri, H (49).

Yakni pemeriksaan yang berkait dengan temuan uang Rp 136 juta dan 200 kaus bergambar salah satu Paslon Pilpres 2024. Yang itu ditemukan secara tidak sengaja oleh petugas dari Tim Opsnal Narkoba Polres Wonogiri, saat melakukan penangkapan H terkait dengan kasus ganja.

Terkait kedudukan tersangka H sebagai Ketua PPK Wonogiri Kota, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Wonogiri Pimpinan Satya Garha, dikhabarkan telah mengambil langkah percepatan untuk menyikapinya. Yakni memerintahkan PPK Wonogiri Kota untuk menggelar rapat pleno, guna menentukan pengganti Ketua PPK. Langkah percepatan ini, dilakukan agar jalannya tahapan Pemilu 2024 dapat tetap berjalan lancar.

Hal itu mengingat pelaksanaan Hari H pemungutan suara akan digelar serentak pada Hari Rabu (14/2) lusa. Harapannya, jalannya pemungutan suara pada pesta demokrasi bangsa tersebut, tetap dapat dilaksanakan tanpa kendala.
Bambang Pur