DEMAK (SUARABARU.ID) – Memasuki masa tenang 11-13 Februari 2024 jelang Pemilu 14 Februari 2024 sejumlah alat peraga kampanye (APK) tampak berserakan di beberapa titik di jalur Pantura Semarang-Demak.
Salah satu dari beberapa titik adanya sampah APK di Desa Wonokerto, Kecamatan Karangtengah, Demak. Sampah APK itu hasil dari penertiban APK yang tertempel di pohon-pohon di tepi Pantura Semarang-Demak.
Temuan di lapangan, Senin 12 Februari 2023, tidak semua sampah APK di Pantura Semarang-Demak diletakkan di tempat yang seharusnya yakni tempat pembuangan akhir (TPA). Namun hanya dibiarkan berserakan di bawah pohon.
Namun demikian secara keseluruhan, Pantura Semarang-Demak tampak bersih karena mayoritas APK yang tertempel di pohon sudah dilepas.
Meski demikian masih banyak kerangka APK yang memakai bambu masih tertempel di pohon atau pembatas-pembatas jalan. Di mana hanya diambil gambar caleg, capres/cawapres, bendera partai dan lainnya.
“Sudah lebih bersih untuk vandalisme flyer atau baliho yang dipaku di pohon. Tapi seharusnya itu sudah dicopot sejak dahulu karena sudah melanggar aturan pemasangan APK,” kata Nur salah seorang warga yang sering melintasi Jalur Pantura Semarang-Demak.
APS Raksasa
Sementara itu, di jalur Pantura Semarang-Demak masih ada beberapa bendera partai besar yang berkibar di atas pohon.
Bahkan ada pula bendera partai raksasa yang tampak gambar ketua partai. Di mana ketua umum partai tersebut juga menjadi salah satu Calon Presiden.
Beberapa bendera partai tersebut terpasang di atas jembatan penyeberangan yang ada di Jalur Pantura Semarang-Demak tersebut.
Diaz Aza