blank
Asrori, Bagian Pelayanan Darah PMI Jepara saat sedang mengambil darah warga jemaat GITJ Margokerto

JEPARA (SUARABARU.ID) – Ketua PMI Kabupaten Jepara, Sutejo, S.S. memberikan apresiasi terhadap jemaat Gereja Injili di Tanah Jawa (GITJ) Margokerto, Desa Bondo, Kecamatan Bangsri yang telah ambil bagian dalam gerakan kemanusiaan dengan melakukan donor darah secara aktif dan konsisten.

Hal tersebut diungkapkan oleh Sutejo menanggapi kerjasama antara PMI Jepara dengan GITJ Margokerto dalam mendukung ketersediaan darah di PMI Cabang Jepara seperti yang namapak pada donor darah oleh warga jemaat dan warga sekitar yang dilakukan Minggu (11/2-2024)

blank
Ketua Umum Majelis GITJ Margokerto, Sudi Siswanto tengah diambil darahnya

“Kami ucapkan terima kasih kepada jemaat GITJ Margokerto yang telah berkenan bersama sama PMI berbuat amal untuk kemanusiaan yang sudah berjalan lebih 5 tahun. Kedepan PMI berharap jemaat gereja ini tetap menjadi leader dan menginpirasi gereja-gereja yang lain untuk terlibat dalam gerakan kemanusiaan ini,” pintanya

Sementara Asrori, Bagian Pelayanan Darah PMI Jepara menjelaskan, kerjasama dengan GITJ Margokerto lebih dari 5 tahun. “Rata-rata setiap tahun pengambilan darah dilakukan 3 – 4 kali. Rata-rata setiap dilakukan pengambilan darah dapat terkumpul 50 – 70 kantong darah,” ujarnya

blank
PMI Jepara layani donor darah di GITJ Margokerto

Menurut Asrori, peran donor darah dari jemaat ini sangat membantu ketersediaan stok darah, terutama saat puasa..” GITJ Margokerto selalu terdepan dalam penggalangan darah donor. Kami ucapakan terimakasih kepada jamaat dan warga sekitar yang antusias mendonorkan darahnya untuk menolong sesama,” pungkasnya.

Sementara Ketua Umum Majelis GITJ Margokerto Sudi Siswanto menjelaskan, disamping donor darah secara rutin warga jemaat juga bersedia membantu kebutuhan donor darah untuk golongan tertentu yang kebetulan stock di PMI Jepara lagi kosong. “ Permintaan seperti ini sering kali dilakukan. Apalagi jika kebutuhan trombosit meningkat karena ada demam berdarah,” ujar Sudi Siswanto.

Menurut Sudi Siswanto, donor darah ini salah satu pelayanan jemaat kepada masyarakat tanpa melihat Suku, Agama, Ras dan Golongan. “Saat ini jemaat GITJ Margokerto yang dewasa dan pemuda mencapai 1.750 orang,” tambahnya

Hadepe