Muhamad Fery Agung Gumelar, Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) Unissula menyampaikan rencana aksi menyikapi senakin merosotnya kwalitas berdemokrasi menjelang pemilu 2024.
“Para aktifis mahasiswa Unissula beserta sejumlah aktifis mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kota Semarang akan melakukan aksi di halaman Gubernuran pada hari senin, 12 Ferbruari 2024″, ujarnya (11/2/2024).
Tiga poin tuntutan yang akan disampaikan yakni
pemakzulan presiden Jokowi.
Kembalikan marwah tertinggi lembaga negara dengan berpegang pada asas demokrasi serta menghentikan praktik KKN”, ungkapnya.
Terdapat empat subjek tuntutan yakni presiden dan jajarannya, penyelenggara pemilu, aparat penegak hukum, dan mahasiswa.
Mempertanyakan/mengembalikan netralitas dan integritas penyelenggara pemilu (KPU, Bawaslu) dan Aparatur Sipil Negara.
Pemberian label kepada Jokowi. Menuntut pencabutan berbagai kebijakan bermasalah.
Bebaskan dan hentikan kriminalisasi terhadap aktivitas.
Kembalikan kedaulatan kepada rakyat.
Himbauan masyarakat dan mahasiswa untuk menolak praktik politik uang.
Kembalikan hak atas lingkungan hidup.
Selain para aktifis Unissula, aktifis yang akan turut serta adalah Undip, Unnes, HMI Unwahas. UIN Walisongo, HMI Cabdradimuka, Unimus, USM, PMII Semarang, FNKSDA, Untag, Upgris, FH Upgris, Fisip Unnes, FIPP Unnes, FEB Unnes, FMIPA Unnes, dan Amnesthy Undip.
Masih menurut Fery jelang pemungutan suara Pemilu 2024 sejumlah rektor dari berbagai kampus di Kota Semarang diminta membuat video apresiasi pemerintahan Jokowi. Hal itu merupakan hal yang kontradiktif ditengah semakin merosotnya praktik berdemokrasi jelang bergulirnya Pemilu 2024.