blank
Foto bersama dalam sidang yudisium Fakultas Teologi UKSW, Foto: Dok/UKSW

Satu lulusan lainnya, Pdt. Erna M. Ayal memaparkan disertasinya yang berjudul “Sakralitas WAM: Dalam Ritual Imag dari Perspektif Pendampingan dan Konseling Keindonesiaan di Masyarakat Lembah Balim. Menurut peraih IPK 3.91 asal Sorong Papua Barat Daya ini, disertasinya dapat bermanfaat untuk masyarakat Balim agar dapat memiliki dan mewarisi nilai-nilai baik.

“Nilai tersebut adalah nilai yang hidup ideal seperti yang ada dalam filosofi hidup dalam kebersamaan dengan sesama masyarakat Balim maupun dengan masyarakat dari luar Balim. Hal ini membuat terciptanya hubungan yang toleran, damai dan harmonis baik di Lembah Balim Wamena maupun di Papua,” bebernya.

Dalam kesempatan ini, Pdt. Izak Lattu, Ph.D.mengucapkan terima kasih kepada ketiga doktor yang telah menerima yudisium karena telah memilih UKSW untuk mengembangkan keilmuannya yang berbeda. Ia juga mengungkapkan syukur bahwa di momen spesial hari pekabaran Injil ke-169 di Tanah Papua, lahir dua doktor perempuan di UKSW yang melayani di lingkungan gereja Injili Tanah Papua.

“Kami turut berbahagia atas pencapaian ini, dan kiranya pencapaian ini dapat dikembangkan lagi untuk menguji penelitian mahasiswa dan mengisi perkuliahan di UKSW, serta memberi kontribusi pada almamater,” tuturnya.

Sementara itu, Pdt. Dr. Tony Tampake turut menyampaikan terima kasih kepada para lulusan karena telah menjadi bagian untuk belajar bersama dalam proyek disertasi. “Secara formal dan material, proses belajar telah usai, secara aksiologi masih akan berlangsung yaitu dengan menggunakan disertasi sehingga dapat bermanfaat,” ujarnya.

Dengan lulusnya ketiga doktor tersebut, DSA UKSW telah meluluskan sebanyak 31 doktor.

Ning S