blank
Petani Wonosobo mendapatkan diskon harga pupuk sebesar 40 persen dari PT Pupuk Indonesia. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat mengatakan di permulaan tahun 2024 menjadi awal yang baik bagi sektor pertanian di Wonosobo. Apalagi daerah ini dinobatkan sebagai lumbung pangan penghasil pertanian hortikultura.

“Maka acara gebyar diskon pupuk yang digelar PT Pupuk Indonesia ini merupakan bentuk perhatian dari pemerintah untuk para petani di Wonosobo. Mengingat saat ini petani tengah memasuki masa tanam,” katanya.

Demikian disampaikan Bupati Afif Nurhidayat pada acara Gebyar Diskon Pupuk, di Gerbang Mandala Wisata, Bumireso, Wonosobo, Rabu (7/2/2024). Hadir pula dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati M Albar.

Program ini, menurutnya, sebagai upaya percepatan musim tanam ini juga bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan nasional. Mengingat pertanian merupakan sektor yang memiliki kontribusi besar bagi perekonomian Indonesia.

“Diskon pupuk ini sebesar 40 persen. Harga normal pupuk Rp 450 ribu. Setelah didiskon petani tinggal membayar Rp 270 ribu. Petani bisa membawa pulang 25 kilogram pupuk urea dan 25 kilogram pupuk NPK Phonska. Petani Wonosobo mendapat kuota sebanyak 5.000 kupon,” jelasnya.

Afif memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan gebyar diskon pupuk di daerahnya. Program tersebut dinilai dapat membantu para petani dalam mendukung percepatan tanam di musim ini.

Selain itu, kata Bupati, tentu juga memudahkan petani Wonosobo mendapatkan pupuk non subsidi guna melaksanakan pemupukan yang seimbang. Pihaknya acara serupa bisa digelar lagi di masa-masa yang akan datang.

Penghasil Hortikultura

blank
Dirut PT Pupuk Sriwijaya Palembang saat memberikan sambutan dalam acara gebyar diskon pupuk di Wonosobo. Foto : SB/Muharno Zarka

“Saya mewakili para petani Wonosobo tentunya mengucapkan terima kasih atas bantuan potongan harga pupuk yang diberikan oleh PT Pupuk Indonesia,” ungkapnya.

Dikatakan, Wonosobo merupakan penghasil pertanian hortikultura, maka dari itu hadirnya bantuan potongan harga pupuk ini diyakini akan membantu para petani yang ada di Wonosobo.

Dia menaruh harapan atas program yang berjalan baik ini agar tidak hanya berlangsung sekali, tetapi bisa berlanjut setiap tahunnya. Sehingga para petani bisa mendapatkan pupuk dengan cara yang mudah dan murah.

“Ini merupakan terobosan baik atas kerjasama PT. Pupuk Indonesia dan Kementerian BUMN. karenanya, petani bisa mendapatkan pupuk non subsidi dengan harga yang murah sehingga sangat terbantukan dalam keberlangsungan dunia pertanian di Wonosobo”, Pungkasnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Pupuk Sriwijaya Palembang, Daconi Khotob menambahkan terima kasih kepada Pemkab Wonosobo atas kerja samanya sehingga acara tersebut bisa terselenggara dengan baik.

Daerah Wonosobo, ujarnya, merupakan salah satu penghasil pertanian hortikultura. Karena itu PT Pupuk Sriwijaya memberikan program gebyar diskon pupuk di daerah ini.

“Mengingat pada tahun lalu, terjadi el-nino yang hampir dua hingga tiga bulan lamanya. Sehingga waktu tanam menjadi mundur. Maka dari itu hadirnya bantuan potongan harga pupuk ini mampu membantu percepatan tanam bagi petani,” jelas Khotob.

Muharno Zarka