Kalapas Semarang, Usman Madjid bersama pejabat Lapas dalam kegiatan peringatan Isra Mi'raj. Foto: Ning S/SUARABARU.ID

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Semarang, tampak berbeda dengan hari biasanya. Pasalnya, seluruh pegawai hingga narapidana mengenakan pakaian putih dan berpecis.

Hari ini, Lapas Semarang menggelar peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW, 1445 H tahun 2024 yang dilaksanakan di Aula Kunjungan Lapas Semarang, Rabu (7/2/2024).

Kegiatan yang bertema “Dengan Peringatan Israj Mi’raj Nabi Muhammad SAW Marilah Kita Jadikan Salat sebagai Kebutuhan dan sebagai Cahaya untuk Kehidupan Dunia dan Akhirat” ini diikuti seluruh pegawai Lapas dan ribuan narapidana muslim.

Dalam peringatan Isra Mi’raj, Lapas Semarang menghadirkan penceramah KH. Moh. Ali Ma’ruf M.Si. dari Semarang.

Ribuan narapidana muslim mengikuti peringatan Isra Mi’raj di Aula Kunjungan Lapas. Foto: Ning S/SUARABARU.ID

Menurut Kalapas Semarang, Usman Madjid, pihaknya melaksanakan peringatan Isra Mi’raj untuk memberikan ilmu agama kepada seluruh pegawai Lapas maupun para narapidana. “Kami di sini masih haus dengan ilmu agama,” kata Usman.

“Alhamdulillah, kita bisa berkumpul di sini untuk mengikuti tablig akbar, semuanya mengenakan pakaian serba putih,” ungkapnya.

Kalapas menyebut, semua yang ada di Lapas butuh siraman rohani, untuk mempertebal iman kita.

Sementara itu Kiai Ali Ma’ruf menyampaikan terkait Isra dan Mi’raj. Isra Mi’raj adalah suatu kejadian luar biasa di mana Allah SWT memberikan kehormatan khusus kepada Nabi Muhammad SAW, untuk melakukan perjalanan istimewa bersama malaikat Jibril.

Sesuai dengan tema, Ali Ma’ruf juga menyampaikan pentingnya salat. Mengapa salat kita sering tidak khusuk?

Menurut Ali Ma’ruf, salat tidak bisa khusuk karena tidak ada yang menilai. Kedua, karena kita tidak sadar dengan siapa kita berhadapan, dan ketiga karena hatinya lebih mengingat pada dunia.

“Kenapa kita bisa khusuk dalam menjalankan salat, karena kita sadar dengan siapa kita berhadapan,” tuturnya.

Dengan salat, kata Ali Ma’ruf, kita bisa merasakan kebersamaan dengan Allah SWT. Dalam kegiatan peringatan Isra Mi’raj ini juga diramaikan hadroh Al Munajat dari para narapidana Lapas Semarang yang sudah terlatih.

Ning S