JEPARA (SUARABARU.ID) – Koperasi itu milik bersama, rasa handarbeni dan tanggung jawab dari pengelola, pengurus, pengawas, dan anggota harus selalu tumbuh untuk mengembangkan dan memajukan koperasi. Selalu berkoordinasi baik internal maupun eksternal bila ada masalah.
Hal tersebut disampaikan Kepada Dinas Koperasi, UMKM, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Jepara Samiaji, S. Sos. saat memberikan sambutan dalam Rapat Anggota Tahunan ( RAT) Nafa Takaful Petekeyan tutup tahun buku 2023 yang berlangsung di Pandan Wangi Jepara 2 Februari 2024. Dari jajaran Yapi Nahdlatul Fata tampak hadir Pembina Yapi, H. Nur Khandir, Ketua Yapi, H. Maskan, Pengawas Yapi, Agus Sunarto, dan sebagian dewan guru di bawah naungan Yapi Nahdlatul Fata
Merespon maraknya koperasi yang bermasalah, Samiaji mengingatkan bahwa koperasi harus memegang prinsip transparansi, akuntability, responsibility, dan prodential ( kehati-hatian), tapi tidak phobia yang penting rasional dalam menjalankan kegiatannya.
Sementara itu, H. Nur Khandir, pembina Yayasan Pendidikan Islam Nahdlatul Fata berpesan kepada peserta RAT KSU Nafa Takaful untuk memiliki komitmen yang tinggi dalam memajukan koperasi. Kepada para pengelola, pengurus, dan pengawas H. Nur Khandir berpesan agar amanah dalam mengelola keuangan karena sebagian aset koperasi itu dari masyarakat.
“Elite harus sabar tidak rakus, harus amanah dalam menjalankan tupoksinya. Ibarat ikan cepat busuk kalau kepalanya rusak. Demikian pula dalam pengelolaan koperasi, kalau masalah muncul dari dalam maka koperasi akan cepat hancur,” tegas H. Nur Khandir.
Lebih lanjut H. Nur Khandir mengatakan bahwa bergabung dengan KSU Nafa Takaful itu banyak barokahnya karena sebagian deviden yang diperoleh untuk pengembangan pendidikan di bawah naungan Yapi Nahdlatul Fata. Berarti berkoperasi itu bagian dari ibadah.
Setelah melalui pembahasan, Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) pengurus KSU Nafa Takaful tutup tahun buku 2023 yang dibacakan oleh Ketua Pengurus, Fathur Rahman dan jajarannya akhirnya diterima dengan bulat. Demikian pula, program kerja Tahun Anggaran 2024 yang dibacakan Eko Ardiyanto diterima, dengan penekanan pada program penguatan modal koperasi lewat peningkatan Simpanan Wajib Khusus (SWK).
Hadepe – Sub