blank
Sekretaris Daerah Kota Semarang, Iswar Aminuddin. Foto: Humas

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Terungkapnya ketidaknetralan aparatur sipil negara (ASN) di Pemerintahan Kota Semarang pada Pemilu 2024 membuat Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang, Iswar Aminuddin, memberikan peringatan tegas kepada jajarannya.

Hal tersebut disampaikannya ketika memberikan sambutan pada kegiatan penyuluhan hukum bersama Kemenkumham Jateng, Jumat (26/1/2024). Atas pernyataannya tersebut menjadi viral di media sosial dan ramai dikomentari netizen.

Dalam video berdurasi kurang lebih 1 menit dalam acara tersebut, Iswar menyatakan terdapat ASN di 16 kecamatan dan 177 kelurahan yang berpihak ke salah satu pasangan calon

“Mulai dari camat sampai lurah, saya sudah mendapatkan data dari 16 kecamatan 177 kelurahan semua berpihak pada salah satu calon, sangat sedih saya mendapatkan data ini, dan data ini valid,” kata Iswar.

Dari data temuan tersebut Iswar meminta seluruh perwakilan kecamatan hingga kelurahan untuk berhenti dari sikap tidak netral, karena semua upaya-upaya yang dilakukan camat-lurah tersebut kelihatan dan jangan sampai kemudian terjadi upaya-upaya hukum yang lebih berat.

Dimintai keterangan saat ditemui usai acara Deklarasi Netralitas ASN di Balai Kota Semarang, Rabu (31/1/2024), Iswar menyampaikan kalau selama ini banyak curhatan dan laporan dari masyarakat soal tidak netralnya camat-lurah yang ada di Kota Semarang.

“Data valid (ketidaknetralan) itu dari curhatan, tidak kemudian pada satu partai atau paslon saja tapi dari semuanya. Lurahnya ada yang dibilang (mendukung paslon) 1 ke 3, 3 ke 1 atau 2 lah, macem-macem dari WA dari telepon laporannya ke saya semua,” katanya.

Iswar tidak menampik banyaknya laporan dan curhatan warga masyarakat tersebut ditujukan kepadanya dan tidak kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sebagai lembaga pengawas pemilu yang selama ini bekerja.

Atas banyaknya laporan tersebut, Iswar menyatakan sebagai pejabat berwenang sesuai undang-undang aparatur sipil negara (ASN) dirinya harus memberikan warning (peringatan) kepada para ASN camat-lurah yang tidak netral.

“Sehingga agar kemudian masyarakat mengetahui kita netral, maka saya sampaikan hal tersebut di sebuah acara. Salah satu wujudnya di acara deklarasi netralitas ASN yang dipimpin bu wali ini. Saya juga tidak mau anak-anak saya (para ASN) kena pinda (karena tidak netral),” katanya.

Hery Priyono