Para pengunjung yang berpiknik di Taman Indonesia Kaya di Jalan Menteri Supeno Semarang. Foto: Anggry

SEMARANG (SUARABARU.ID)- Semarang kini banyak sekali punya taman. Dulu pernah ada Wali Kota Semarang yang disebut “Wagiman” singkatan wali kota gila taman, Namanya Soetrsni Suharto.

Taman yang mulai dibangun, makin dikembangkan dan diperbanyak Ketika Hendrar Prihadi dan Hevearita Gunaryanti Rahayu menjadi Wali Kota Semarang. Taman-taman lama direvitalisasi,s ehingga menjadi makin nyaman untuk melakukan kegiatan yang sifatnya rekreatif.

Satu di antaranya adalah Taman Indonesia Kaya, yang sebelumnya dikenal dengan nama Taman KB, karena di sana ada patung ibu dengan dua anaknya. Bahkan ada yang memelesetkan menjadi “Taman Janda” karena ibu dan dua anak itu tanpa suami.

Pengunjung Yang duduk bersantai di Taman Indonesia Kaya. Foto : Anggry

Kini, selain menjadi taman dengan aneka tanaman dan kolam, Taman Indonesia Kaya direnovasi dengan fasilitas panggung terbuka untuk pertunjukan seni dan kebudayaan. Bakti Budaya Djarum Foundation bekerja sama dengan Pemerintah Kota Semarang mendedikasikan taman ini untuk masyarakat Kota Semarang.

Pada awalnya, taman ini Bernama Taman Menteri Soepeno, karena berlokasi di Jalan Menteri Supeno. Seperti disebut sebelumnya, taman ini dikenal dengan nama Taman KB karena terdapat patung ibu dengan dua anak yang dikonotasikan dengan jargon KB “2 Anak Cukup”.

Aneka Pertunjukan

Setelah dilakukan pemugaran taman ini dikenal sebagai Taman Indonesia Kaya. Selain memiliki fasilitas panggung terbuka untuk pertunjukan seni dan kebudayaan, masyarakat kota Semarang juga menggunakan Taman Indonesia Kaya sebagai tempat bersantai untuk meyegarkan pikiran di tengah penatnya menjalani hari. Taman ini terbuka untuk umum sehingga tidak memungut biaya masuk.

Seorang Petugas Kebersihan Taman Indonesia Kaya yang berpartoli mengumpulkan sampah. Foto: Anggry Pello.

Saat kamu mengunjungi Taman Indonesia Kaya, kamu akan melihat berbagai bunga bewarna- warni disepanjang taman, terdapat bangku disepanjang jalan setapak taman, udara yang masih sejuk karena banyaknya pepohonan hijau dan bunga-bunga.

Jika, kita mengunjungi Taman Indonesia Kaya pada saat malam hari, bisa dibuat kagum dengan keindahan air mancur taman ini. Tidak sedikit juga, para orang tua yang membawa anak mereka untuk bermain dan berjalan-jalan mengelilingi taman. Hal ini karena suasana taman yang ramah anak.

“ Anak saya suka jalan-jalan di taman ini karena bisa melihat bunga-bunga yang cantik dan bersih,” ujar Fatah, Senin (22/1/2024).

Sebulan sekali, tiap Rabu malam, di panggung Taman Indonesia Kaya juga digelar panggung keroncong oleh komunitas Waroeng Keroncong Semarang. Semarang memang menjadikan Rabu malam sebagai “hari keroncong”.

Pergelaran keroncong berlangsung sebulan sekali di Taman Indonesia Kaya. Foto: R. Widiyartono

Pergelaran keroncong memang digelar tiap Rabu malam, dengan tempat yang berpindah-pindah. Selain Taman Indonesia Kaya ada di Taman Kedondong, Taman Nada Brumbungan, dan Kota Lama.

Selain keroncong, juga sering digelar pertunjukan lainnya di tempat ini. Terlebih saat bulan puasa, menjelang waktu berbuka orang berkumpul untuk ngabuburit sambil menonton aneka pertunjukan di tempat ini.

Taman ini juga berada didepan sekolah SMAN 1 Semarang, hal ini menjadikan Taman Indonesia Kaya menjadi tempat yang sering dikunjungi para siswa/siswi untuk bersantai. Tidak hanya bersantai bahkan beberapa guru menjadikan Taman Indonesia Kaya sebagai tempat pembelajaran bagi siswa/siswinya.

“ Menurut saya para siswa/siswi juga membutuhkan suasana pembelajaran yang baru, dan saya melihat Taman ini memiliki fasilitas dan suasana yang menyegarkan bagi saya, sehingga saya memilih untuk beberapa kali memilih mengajar siswa/siswi saya di sini,” ujar Agus.

Rachel Tirza-Mg