KEBUMEN(SUARABARU.ID)-Ratusan santri NU dari berbagai daerah di Kebumen menyatakan siap mengawal kemenangan pasangan calon Presiden (paslon) no urut 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, satu putaran pada pemilihan presiden (Pilpres) 14 Februari 2024 mendatang.
Pernyataan tersebut mengemuka saat sekitar 100 lebih santri NU menggelar acara “Silaturrahmi dan Konsolidasi untuk Kemenangan Prabowo-Gibran Satu Putaran” di Desa Mekarsari Kecamatan Kotawinangun Kebumen Jawa Tengah, Sabtu (20/1/2024).
Acara tersebut di hadiri langsung tokoh muda NU asal Maron Purworejo, KH Mahfud Hamid Zen (Gus Apud). Hadir pula dalam kesempatan tersebut sejumlah kiai muda NU asal Kebumen dan sekitarnya. Mereka sepakat untuk berjuang memenangkan Prabowo-Gibran dalam satu putaran.
Gus Apud menyampaikan Prabowo dan Gibran punya komitmen yang kuat pada NU dan pengembangan pesantren. Sebagai penerus kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) keduanya siap untuk mengawal dana abadi pesantren dan pengembangan ekonomi bagi warga NU.
“Di masa Presiden Joko Widodo (Jokowi) Hari Santri Nasional (HSN) yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober berhasil ditetapkan. Beliau juga telah memperjuangkan lahirnya UU Pesantren. Maka Prabowo-Gibran, sebagai penerus Jokowi, diharapkan bisa mengawal dua kebijakan strategis bagi kalangan santri dan NU itu,” tegasnya.
Dikatakan Gus Apud, Prabowo-Gibran didukung oleh banyak kiai di seluruh nusantara. Maka wajib hukumnya bagi santri mengikuti dawuh kiai untuk memenangkan Menteri Pertahanan dan Walikota Solo itu, menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI di masa yang akan datang.
Pemilu Damai
Pengasuh PP Al Anwar Maron Purworejo itu juga menilai kemenangan satu putaran bagi Prabowo-Gibran sudah menjadi harapan luas masyarakat. Tentu menang dengan cara yang damai dan aman juga menjadi fokus penting untuk dicapai pada Pilres 2024 nanti.
“Kita semua ingin Pilpres ini damai, aman, tidak melahirkan polarisasi dan perpecahan. Jangan sampai terulang preseden Pilpres 2019 yang lalu. Kasihan masyarakat. Mereka ingin Presiden yang terpilih segera bekerja untuk mensejahterakan masyarakat,” ungkap Gus Apud.
Gus Apud bahkan bersyukur saat itu, paska Pilpres 2019, Jokowi dan Prabowo mau rekonsiliasi. Padahal sebelumnya, sempat terjadi polarisasi di masyarakat. Menurutnya, kebesaran hati kedua tokoh tersebut wajib dijaga dan didukung oleh santri.
“Inilah yang sebenarnya harus terus dirawat dan dijaga. Pokoknya harus diteladani kedua tokoh tersebut. Tidak semua elit bangsa punya kesadaran politik yang tinggi seperti itu. Tidak sekadar urusan pribadi tapi yang lebih penting untuk bangsa dan masyarakat,” lanjut Gus Apud.
Pihaknya juga mengatakan kemenangan Prabowo-Gibran satu putaran bukan sekadar seremonial. Tapi menjadi tekad dan komitmen bersama, juga untuk menyamakan frekuensi. Bahwa semua harus bergerak bersama, seluruh kekuatan masyarakat harus disatu-padukan.
“Kemenangan satu putaran akan banyak manfaatnys. Baik bagi para paslon maupun masyarakat. Dengan kemenangan satu putaran, tidak hanya efisien dalam soal anggaran, tapi juga memperkokoh kekompakan dan menjamin kedamaian,” pungkasnya.
Muharno Zarka