Stand PT Stepes Indonesia di Mini Ekspo Linting Bareng Tembakau Lemesan dan Garangan. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Kepala Kantor PT Stefes Indonesia yang memproduksi pupuk Humic Asid, Nyoto menyatakan pupuk yang dipasarkan ke petani tersebut bisa memulihan kerusakan tanah akibat penggunaan pupuk kimia yang berlebihan dan dalam waktu panjang.

“Pupuk Humic Asid ini buatan Jerman. Sudah banyak digunakan petani di Indonesia, termasuk di Wonosobo. Residu tanah akibat penggunakan pupuk kimia yang sudah berlangsung puluhan tahun bisa dipulihkan melalui pupuk ini,” katanya.

Dia mengatakan hal itu, saat PT Stefes Indonesia menseponsori event “Linting Bareng dan Mini Ekspo Tembakau Lembutan-Garangan Khas Kertek Wonosobo” di halaman BPP Kerto Martani Kertek, Rabu (17/1/2024). Mini Ekspo Tembakau Lembutan dan Garangan diikuti belasan kelompok tani tembakau setempat.

Dalam kegiatan tersebut, PT Stefes Indonesia menjadi sponsor utama “Linting Bareng dan Mini Ekspo Tembakau Lembutan-Garangan”. Saat itu, Kepala Kantor Stefes Indonesia Nyoto didampingi Manager Area Jateng Umar Yusuf. Hadir pula Wakil Bupati M Albar dan Kepala Dispaperkan Dwiyama Satriyani Budiayu.

Menurut Nyoto, dengan pupuk Humic Asid, residu tanah akibat pencemaran pupuk kimia bisa dinormalkan kembali. Residu tanah yang sudah diberi pupuk ini bisa menjadi makanan baru bagi tanaman. Melalui pupuk Humic Asid hasil produk pertanian bisa meningkat karena tanah menjadi subur.

“Pupuk Humic Asid berupa kristal atau bubuk kering yang dibungkus plastik kemasan. Cara penggunaannya, pupuk kristal tinggal dicampur air lalu disemprotkan atau disiramkan pada tanaman. Jadi penggunaannya sangat mudah, praktis dan aman bagi petani,” ujarnya.

Sangat Peduli

Pimpinan PT Stepes Indonesia ketika diwawancarai wartawan. Foto : SB/Muharno Zarka

Pupuk Humic Asid, sebutnya, bisa digunakan pada berbagai tanaman, seperti sayur-sayuran, buah-buahan maupun tanaman tembakau. Di Dieng banyak petani kentang yang sudah menggunakan pupuk ini. Petani cabe, sayur dan tembakau di wilayah Kertek dan Kalikajar juga rata-rata memanfaatkan pupuk Humic Asid.

“Dari testimoni petani tembakau, tanaman yang dipupuk dengan Humic Asid, hasilnya daun lebih lebar dan hijau. Ini artinya bahwa pupuk Humic Asid sangat membantu meningkatkan produk hasil pertanian. Para petani pun dapat meraup keuntungan yang berlipat dari penggunaan pupuk ini,” paparnya.

Sementara itu, Manager Area Jateng PT Stefes Indonesia Umar Yusuf menambahkan produsen pupuk Humic Asid sangat peduli dengan kegiatan kelompok tani. Jika ada kegiatan petani di lapangan perusahaan pasti akan memberi suports. Karena pupuk Humic Asid memang punya basic untuk para petani.

“PT Stefes Indonesia, melalui penggunaan pupuk Humic Asid, ingin mengembalikan kesuburan tanah. Tanah yang telah tercemar pupuk kimia dalam jangka waktu lama bisa dinormalkan lagi. Dengan demikian produksi pertanian meningkat dan petani sejahtera,” tuturnya.

Salah satu petani tembakau asal Kertek, Dodik, mengaku saat ini banyak petani yang sudah memanfaatkan pupuk Humic Asid. Karena pupuk ini sudah terbukti menyuburkan tanah dan hasil panen tembakau lebih baik. Pihaknya sudah kurang lebih 5 tahun memakai pupuk Humic Asid.

“Pupuk ini lebih irit. Mertua saya tanam 800 pohon tembakau, bisa menghasilkan kurang lebih 1,5 ton saat panen. Dalam penggunaan pupuk Humic Asid juga tidak boleh over dosis. Di wilayah Kertek hampir 95 persen petani tembakau sudah terbiasa menggunakan pupuk jenis ini,” pungkasnya.

Muharno Zarka