blank
Posko Donasi Knalpot Brong yang di buka Satlantas Polrestabes Semarang di Pos Zebra Satlantas Simpanglima Semarang, Selasa (16/01/2024). Foto Dok Humas

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Polrestabes Semarang membuka posko donasi knalpot brong, untuk dihancurkan menjadi potongan-potongan besi, kemudian dijual kiloan.

Hasil penjualan besi kiloan bekas knalpot brong tersebut didonasikan untuk disalurkan ke Panti Asuhan dan Panti Sosial.

Kegiatan unik yang dilakukan Satlantas Polrestabes Semarang tersebut, sebagai upaya untuk menekan penggunaan knalpot brong di Kota Semarang, dengan membuka Posko Donasi Knalpot Brong di Pos Zebra Simpanglima Semarang.

“Program Donasi Knalpot Brong ini merupakan kegiatan yang bertujuan mengetuk hati pemilik knalpot brong menyerahkan dengan suka rela, kepada pihak kepolisian untuk di donasikan,” ucap Kasatlantas Polrestabes Semarang AKBP Yunaldi, di Semarang, Selasa (16/1/2024).

Dengan dibukanya Posko Knalpot brong tersebut, diharapkan penggunaan knalpot brong semakin berkurang dan sejak dibukanya Posko tersebut, sudah terkumpul belasan knalpot brong.

“Harapan kami, masyarakat akan banyak berpartisipasi dengan menyumbangkan knalpot brongnya. Sejauh ini, masih belasan knalpot yang terkumpul dari donasi,” tambah AKBP Yunaldi.

AKBP Yunaldi menyampaikan, bahwa penggunan dan perdagangan knalpot brong pada dasarnya tidak melanggar aturan, selama peruntukan dan penggunaanya pada porsi yang tepat, dalam kasus ini contoh yang tepat adalah penggunaan knalpot brong untuk kebutuhan perlombaan roadrace resmi dan kontes.

Sementara itu, langkah lain sebagai bentuk represif pihak Kepolisian, jajaran Polrestabes Semarang terus menggelar razia di titik rawan balap liar, antara lain Jalan MT Haroyono, Jalan Alteri Soekarno-Hatta, kawasan Semarang Indah Madukoro dan Jalan Dokter Cipto.

Sesuai catatan, selama operasi penegakan dari 1-15 Januari 2024,  jajaran Polrestabes Semarang telah menindak 1.981 pelanggar. Dengan rincian 105 pelanggar ditilang, 1.156 diberi teguran tertulis dan sisanya 725 pelanggar dilakukan penyitaan knalpot brong.

“Dan langkah-langkah preventif yang kami lakukan, juga terus melancarkan secara massif dengan melakukan sosialisasi Zero Knalpot Brong ke sekolah, Komunitas otomotif, Penjual, Bengkel dan yang terakhir, Polisi RW melakukan pendekatan ke RW wilayah binaanya,” ujar AKBP Yunaldi

Absa