blank
Pelatihan Jurnalistik bagi pelajar SMKN 1 Bangsri

JEPARA (SUARABARU.ID) – Di bidang apapun, keterampilan menulis akan menjadi salah satu faktor penting dalam menilai daya saing seseorang. Oleh karena itu disamping harus menguasai kompetensi sesuai dengan program studi yang dipilih, pelajar SMK harus melengkapi diri dengan keterampilan menulis.

Hal tersebut diungkapkan oleh Indria Mustika, M. Pd saat menjadi pembicara tunggal pada acara pelatihan jurnalistik bagi pelajar SMKN 1 Bangsri, Jepara. Pelatihan yang berlangsung di ruang Technopark Sabtu ( 13/1-2023) ini diikuti oleh 40 siswa yang ikut kegiatan extra kurikuler Jurnalistik serta OSIS yang dibimbing oleh Evi Rinawati.

Lebih jauh Indria Mustika mengungkapkan, agar bisa menulis seseorang harus juga suka membaca agar mendapatkan pengetahuan. Juga berlatih secara rutin “Karena itu menulis dan membaca ibarat satu keping mata uang, ” ujar Indria Mustika, Guru SMKN 2 Jepara yang juga mengikuti program calon guru penggerak angkatan 9

blank
Indria Mustika saat menjadi narasumber tunggal pada Pelatihan Jurnalistik di SMKN 1 Bangsri

“Karena itu menulis, membaca, dan terampil, inovatif dan kreatif harus menjadi budaya baru anak-anak SMK, disamping memiliki keberanian untuk mengembangkan wirausaha,” ujar Indria Mustika yang juga dikenal sebagai penulis sejumlah buku ajar prodi Tata Busana dengan karya 7 buku modul ajar

Pada pelatihan ini Indria Mustika juga menguraikan tahapan penulisan jurnalistik mulai pengertian jurnalistik, formula berita, unsur 5 W + 1 H, serta sejumlah contoh penulisan jurnalistik.

Sementara itu Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan SMKN 1 Bangsri, Joko Santoso menyebutkan bahwa pelatihan tersebut adalah untuk meningkatkan motivasi siswa untuk menulis dan sekaligus menjadikannya sebagai budaya.

Karena itu ia berharap kepada siswa untuk selalu berlatih menulis. Salah satunya dengan menuliskan peristiwa sehari-hari yang ditemui atau dilakukan. “Bisa dimulai dengan satu paragraf dan kemudian terus dikembangkan dengan paragraf-paragraf yang lain,” ujar Joko Santoso

Hadepe