blank
Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah melakukan audiensi dengan Disdikbud Jateng. Foto: Dok/BBPJT

SEMARANG (SUARABARU,ID) – Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah (BBPJT) melakukan audiensi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Jawa Tengah, baru-baru ini.

Audiensi dilakukan dalam rangka sinergisitas program Merdeka Belajar Episode ke-17 tentang Revitalisasi Bahasa Daerah yang dicanangkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Pada kesempatan itu, Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Dr. Syarifuddin, M.Hum., menyampaikan, pihaknya telah melaksanakan program Revitalisasi Bahasa Daerah di Jawa Tengah sejak 2021.

Revitalisasi Bahasa Daerah di Jawa Tengah yang telah berjalan itu melibatkan kerja sama dan kolaborasi dari pemerintah daerah, Dinas Pendidikan, sekolah, guru, siswa, akademisi, praktisi, budayawan, sastrawan, pegiat bahasa dan sastra, sertamasyarakat luas.

“Sasaran dalam program Merdeka Belajar Episode ke-17 itu adalah tunas muda, yang dikhususkan pada siswa SD dan SMP,” ujar Syarifuddin di ruang rapat Disdikbud Provinsi Jawa Tengah, Jalan Pemuda, Semarang.

Syarifuddin berharap, sertifikat Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) dapat diakui dan dimasukkan sebagai festival berjenjang dalam petunjuk teknis penerimaan peserta didik baru (PPDB) di SMA dan SMK Jawa Tengah.