GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Angin puting beliung menerjang ratusan bangunan di Desa Sedadi, Kecamatan Penawangan, Grobogan, Selasa 9 Januari 2024, sekitar pukul 16.30 WIB.
Angin puting beliung yang menerjang Desa Sedadi, Penawangan ini mengakibatkan puluhan rumah warga rusak, dari yang ringan, sedang hingga berat.
Angin puting beliung ini juga mengakibatkan listrik padam hingga pukul 21.40 WIB. Dengan adanya kejadian ini, warga melakukan kerja bakti memperbaiki rumah mereka yang mengalami kerusakan.
Menurut Kades Sedadi Listyowati, kerusakan terbesar yang terjadi adalah genteng rumah warga. Saat ditemui di lokasi kejadian, Listyowati menjelaskan, sekitar 140 bangunan yang terdiri rumah dan tempat usaha (ruko) yang berada di Sedadi terdampak puting beliung.
“Ada 140-an bangunan yang terdampak, terdiri dari rumah dan ruko milik warga. Paling banyak ini di Dusun Krajan, yang mengalami dampak angin puting beliung,” ujar Listyowati, Rabu 10 Januari 2024.
Tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri dan elemen masyarakat lain turun ke lapangan untuk melaksanakan kerja bakti membenahi atap genteng rumah warga yang rusak.
“Hari ini kami Pemdes Sedadi bersama tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, dan juga elemen masyarakat lain turun langsung melakukan kerja bakti membenahi rumah warga yang mengalami kerusakan,” ujar Listyowati.
Baru Pertama
Kejadian angin puting beliung ini adalah yang kali pertama dialami masyarakat Desa Sedadi. Sudarmi, pemilik usaha jamu yang mengalami dampak angin puting beliung ini mengatakan kejadian tersebut diawali dengan angin kecil sekitar pukul 16.00 WIB.
“Kemudian angin mulai berpusar. Berlangsung cepat kurang lebih satu menit. Saya melihat ke depan banyak genteng beterbangan lalu atap teras toko saya seperti terangkat dan sengnya terbawa angin,” kata Sudarmi.
Sementara Parjiyo mengatakan, baru pertama kali ini terjadi angin puting beliung yang menyebabkan rumah warga rusak, termasuk rumahnya.
Terlihat genteng rumahnya sudah tidak lagi pada tempatnya, namun berjatuhan di halaman rumahnya. Aparat TNI Polri melakukan kerja bakti membenahi atap yang rusak pada bangunan toko.
“Anginnya berpusar sangat cepat, genteng terangkat, kemudian setelah itu hujan deras. Listrik padam sampai jam 21.30 WIB,” jelas Parjiyo. Hingga berita ini diturunkan, kerja bakti sedang dilaksanakan untuk membenahi atap genteng rumah warga yang mengalami kerusakan.
Tya Wiedya