BLORA (SUARABARU.ID) — Bupati Blora bersama Dandim Kodim 0721/Blora, perwakilan Kapolres, Kepala Pelaksana BPBD, Kepala Dindagkop UKM, Kepala Dinsos P3A, Plt. Kepala Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan, Baznas, serta Forkopimcam Ngawen, meninjau perkembangan terkini Pasar Ngawen pasca terjadinya musibah kebakaran pada Selasa 9 Januari 2024 kemarin.
Pada kesempatan itu, Kepala Dindagkop UKM Blora, Kiswoyo, SH., M.Si., menyampaikan bahwa total kerugian akibat musibah kebakaran ini mencapai puluhan miliar, Rabu, (10/1/2024).
“Taksiran kerugian akibat kebakaran Pasar Ngawen Blora sebesar Rp 30,69 miliar. Rinciannya nilai bangunan Rp 15,5 miliar, kerugian 60 pedagang Kios Rp 608 juta, kerugian 800 pedagang los Rp 14,29 miliar, kerugian 150 pedagang dasaran Rp 300 juta,” ucap Kiswoyo.
“Titik Kebakaran di Blok A s/d Blok X dan Blok Z. Penyebab kebakaran untuk sementara diduga pedagang menyalakan lilin saat pemadaman listrik PLN, namun lupa dipadamkan ditinggal pulang. Untuk penyebab resmi kami menunggu hasil olah TKP yang masih dilakukan pihak kepolisian,” imbuh Kiswoyo.
Sedangkan jumlah lapak dagangan yang terbakar, lanjut Kiswoyo, sebanyak 800 lapak pedagang Los, 150 lapak pedagang pelataran dan 60 kios dinyatakan hangus.
“Adapun 71 kios terdampak rusak berat dan ringan. Hingga hari ini Damkar masih standby di lokasi pasar untuk memadamkan titik titip api yang masih mengeluarkan asap,” tandas Kiswoyo.
Baca juga Ratusan Kios Pasar Ngawen Terbakar, Pemadaman Dibantu Damkar Rembang dan Grobogan
Setibanya di lokasi, Bupati Blora langsung meninjau proses pemadaman titik api yang masih tersisa oleh tim gabungan Damkar Satpol PP dan BPBD Blora bersama relawan. Sekaligus memantau proses penyelidikan yang sedang dilakukan tim Forensik Inafis Polres Blora.
Bupati Blora H. Arief Rohman berdialog dengan perwakilan pedagang yang menjadi korban kebakaran karena dagangannya hangus, serta menyerahkan bantuan simbolis kepada 30 pedagang sebagai bentuk keprihatinan. Bantuan berupa sembako dan sejumlah kebutuhan rumah tangga. Selebihnya akan diserahkan oleh Dinas terkait kepada seluruh pedagang yang mengalami kerugian akibat kebakaran ini.
“Yang sabar nggih Pak, Buk, kami semuanya turut berduka dan prihatin atas musibah kebakaran ini. Pemerintah akan terus mendampingi agar pedagang bisa segera kembali berjualan,” ucap Bupati Blora.
Sebagai langkah jangka pendek, Bupati Blora menegaskan akan segera menggelar rapat dengan Dinas dan perwakilan pedagang untuk membahas kemungkinan kemungkinan skema relokasi pedagang dan lainnya. Disamping itu, setelah proses penyelidikan Polres Blora selesai, akan dilanjutkan pembersihan puing kebakaran.
“Termasuk ini kami undang beberapa Perbankan untuk hadir. Tentunya banyak pedagang yang punya pinjaman kredit, sehingga kami minta ada skema khusus untuk membantu pedagang nasabah perbankan, tentunya kelak juga butuh bantuan modal untuk memulai usaha kembali. Kami ingin ada kemudahan untuk saudara – saudara kita dari sisi perbankan, karena ini musibah,” ucap Bupati Blora.
Sedangkan untuk jangka panjangnya, Bupati Blora meminta Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM untuk segera membuat surat pengajuan bantuan pembangunan pasar yang ditujukan kepada Kementerian Perdagangan.
“Ini tadi saya langsung video call dengan Direktur Kementerian Perdagangan, kebetulan beliaunya orang Blora. Kami laporkan musibah kebakaran ini, karena dulu bangunannya bantuan dari Kementerian Perdagangan. InshaAllah besok Jumat kami akan langsung menghadap ke Jakarta untuk audiensi, suratnya kami minta agar Pak Kadis segera menyiapkan,” ucap Bupati Blora.
“Karena kebutuhan pembangunan pasar ini nilainya besar. Berdasarkan saran melalui sambungan video call, permohonan anggaran pembangunan pasar akan diajukan bersama ke Kementerian Perdagangan dan Kementerian PUPR. Mohon doanya nggih, semoga upaya kami diberikan kelancaran,” ucap Bupati Blora.
Kudnadi Saputro