KETIDAKPUASAN terhadap penampilan fisik seringkali mendorong kaum wanita untuk mencari perawatan kecantikan. Namun, bagaimana cara melakukannya dengan aman selama kehamilan?
Dokter Teuku Adifitrian yang dikenal juga sebagai penyanyi dengan nama Dokter Tompi, spesialis bedah plastik dan dr Irwin Lamtota Lumbanraja, spesialis kandungan membagikan pandangan mendalam mengenai perawatan kecantikan yang aman selama kehamilan dalam sesi siaran langsung Instagram Unlimited Talks @Unik_oke.
Dokter Irwin dari RSIA Anugerah Semarang membahas dengan cermat perubahan fisiologis pada kulit yang kerap dialami ibu hamil. Dia memberikan penekanan khusus pada melasma, pembuluh darah yang lebih terlihat, dan timbulnya stretch mark.
“Pemilihan produk skincare menjadi penting, yang tidak hanya aman tetapi juga bebas dari bahan kimia keras seperti retinoid, merkuri, dan asam salisilat. Perawatan kecantikan selama kehamilan harus dilakukan secara bijak, dengan memilih produk yang lembut dan mengandung bahan alami untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi,” kata dr Irwin.
Sedangkan Dokter Tompi, penyanyi dan pemilik Beyoutiful Clinic Aesthetic memberikan sudut pandang yang lebih praktis mengenai perawatan wajah selama kehamilan.
Dia menyoroti keefektifan perawatan kulit yang sederhana, mencakup penggunaan produk dasar seperti sabun wajah, pelembab, dan tabir surya tanpa bahan berbahaya. Lebih dari sekadar nasihat kecantikan, Dokter Tompi juga menekankan keunikan dan keindahan alami yang dimiliki setiap ibu hamil.
“Standar kecantikan yang seringkali diperlihatkan oleh selebriti tidak harus menjadi patokan. Cantik alami dan merayakan perjalanan kehamilan adalah hal yang lebih bernilai daripada mengejar standar kecantikan yang kadang-kadang tidak realistis,” kata dr Tompi.
Sama seperti pandangan mereka tentang kecantikan alami, kedua dokter sepakat bahwa sejumlah tindakan estetika sebaiknya dihindari selama kehamilan, seperti filler, botox, bedah plastik, dan body contouring.
Dokter Irwin menekankan bahwa tindakan noninvasif, seperti facial ringan, dapat menjadi pilihan yang aman selama kehamilan. Mereka juga berbagi perspektif mengenai waktu yang tepat untuk melakukan prosedur estetik setelah melahirkan.
Dokter Tompi lebih memilih pendekatan konservatif dengan saran bedah plastik dilakukan enam bulan setelah ibu selesai menyusui. Sednagkan Dokter Irwin menegaskan bahwa operasi estetik dapat dilakukan setelah melahirkan, dengan jeda waktu minimal enam bulan hingga satu tahun, memberikan tubuh waktu untuk pulih sepenuhnya.
Bagi ibu hamil yang berusaha menjaga keindahan kulit dan tubuh mereka, kedua dokter menekankan pentingnya berkonsultasi dengan dokter kandungan sebelum memulai perawatan apa pun.
Konsultasi medis ini dianggap sebagai langkah awal yang krusial untuk memastikan bahwa perawatan yang dipilih sesuai dan aman bagi ibu dan bayi yang dikandungnya. Keselamatan tetap menjadi prioritas utama dalam setiap langkah perawatan kecantikan selama kehamilan.
Di era untuk mencapai kecantikan sempurna, kedua dokter ini mengingatkan kita untuk merayakan keindahan natural dan menerima perubahan yang terjadi selama kehamilan sebagai bagian dari keunikan setiap perempuan.
Tips Dkter Tompi
* Cuci wajah dengan sabun dan gunakan pelembab khusus untuk kulit kering selama kehamilan.
* Gunakan tabir surya dengan SPF sesuai untuk melindungi kulit dari paparan sinar UV.
* Facial aman selama tidak menyebabkan nyeri pada wajah.
* Tindakan seperti botox, filler, dan tummy tuck sebaiknya dilakukan setelah melahirkan dan berhenti menyusui.
Tips Dokter Irwin:
* Konsultasikan dengan dokter kandungan sebelum melakukan perawatan kecantikan.
* Hindari produk skincare dengan bahan berbahaya seperti retinoid, merkuri, dan asam salisilat.
* Hindari sauna dan body wrapping selama kehamilan.
* Tidak menggunakan produk pelurus rambut yang mengandung formaldehida.
* Pilih konsumsi ikan salmon dan buah yang mengandung vitamin C untuk nutrisi tubuh.
wied