KUDUS (SUARABARU.ID) – Desa Gulang resmi ditunjuk menjadi salah satu desa Binaan dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Muria Kudus ((LPPM UMK). Keduanya sepakat menandatangani Perjanjian Kerjasama (PKS) antara UMK dengan Pemerintah Desa Gulang, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus sebagai mitra penelitian dan pengabdian Kepada Masyarakat.
Berlangsung di aula balai desa Gulang, Selasa (1/9/2024), penandatanganan ini sebagai tindak lanjut dan penghargaan terhadap Desa Gulang yang menjadi Juara III Nasional Kategori Sistem Pendukung Mitra Berkelanjutan dalam ajang ABDIDAYA ORMAWA 2023 kemarin.
ABDIDAYA ORMAWA sendiri merupakan ajang bergengsi yang melibatkan organisasi kemahasiswaan (Ormawa) perguruan tinggi se-Indonesia dengan mengajukan proposal Program Penguatan Kapasitas (PPK) Ormawa.
Pemerintah Desa Gulang sendiri sebagai mitra dari Universitas Muria Kudus telah berjalan kurang lebih dua tahun kebelakang dan bekerja sama dengan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Forum Ilmiah Mahasiswa (FIMA).
Melalui Kerjasama keduanya, Pemerintah Desa Gulang berhasil menyabet Juara III karena telah menjadi mitra dari UKM FIMA dengan penelitian yang dikembangkan berjudul BASWARA (Bank Sampah Warga).
BASWARA sendiri merupakan aplikasi buatan mahasiswa Universitas Muria Kudus yang bertujuan untuk dapat mengelola dan memilah sampah guna menjaga kelestarian lingkungan, sekaligus menambah penghasilan. Sampah non-organik seperti botol plastik, kardus, kaleng dan lain-lain dapat dikumpulkan dan didaur ulang.
Melalui BASWARA Sampah yang telah dikumpulkan tersebut akan ditimbang dan diberi harga sesuai dengan harga per kilo yang ditawarkan. Masyakat yang mengumpulkan sampah akan dibuatkan akun sebagai nasabah yang bertujuan sebagai sistem informasi data saldo sampahnya.
“Alhamdulillah melalui kolaborasi dan kerja sama yang baik, kita berhasil memperoleh hasil yang sangat membanggakan karena dapat menorehkan prestasi Nasional”, ucap Rektor Universitas Muria Kudus, Prof. Dr. Ir. Darsono., M.Si.
Prof. Darsono menambahkan, kolaborasi ini semoga tidak menjadi yang terakhir namun menjadi awalan demi kemajuan Bersama.
“Ini bukanlah pertama dan terakhir , namun ini adalah awalan untuk torehan-torehan prestasi dimasa yang akan datang”, sambungnya.
Rektor UMK juga mengapresiasi mahasiswa yang telah menciptakan aplikasi BASWARA dan kedepan akan memfasilitasi pelabelan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) terhadap karya yang telah dibuat.
“Kita akan kawal dan bantu pembuatan HAKI, semoga aplikasi BASWARA ini akan membawa kebermanfaatan bersama”, ucap Rektor.
Disisi lain, Kepala Desa Gulang Aris Subkhan sangat mengapresiasi UMK karena telah menunjuk Desa Gulang sebagai mitra kerja sama.
“Terimakasih kepada UMK karena telah memilih kami sebagai mitra, kita juga tidak menyangka dapat membawa pulang juara pada Abdidaya Ormawa di Jember kemarin”, ucapnya.
Melalui aplikasi BASWARA juga sangat membantu pengelolaan sampah dari warga dan jika di terapkan dengan bagus juga akan membantu perekonomian bersama.
“Kemarin telah di sosialisasikan dan telah dibentuk tim BASWARA yang ada di Desa Gulang, hal ini cukup membantu pengelolaan sampah yang ada di kami”, terangnya.
Kepala Desa Gulang juga bercerita , bahkan terdapat warga yang sampai saldo bank sampahnya hingga satu juta rupiah.
Kedepan, Aris berharap Pemerintah Desa Gulang membuka peluang Kerjasama selebar-lebarnya kepada UMK untuk bersama mengembangkan desa.
“Masyarakat desa masih banyak sekali yang tidak paham akan kemanfaatan teknologi, jadi melalui mahasiswa-mahasiswa ini kita sangat terbantukan untuk kemajuan Bersama”, sambungnya.
Rencana kedepan, Pemerintah Desa Gulang akan melakukan penanaman Ribuan Bibit Buah Mangga Thailand yang membutuhkan tenaga ahli di bidang Pertanian.
“Kami berencana akan menanam ribuan bibit pohon mangga sebagai wujud ketahanan pangan dan itu membutuhkan tenaga ahli dari bidang pertanian, kita membutuhkan tenaga ahli di bidang pertanian, Tadi melalui pak Rektor akan siap membantu”, tutupnya.
Ali Bustomi