blank
KH R Mahfud Khamid dari Maron Purworejo saat hadir di acara Silatkab MY Pagi di RM Harmoni Kertek Wonosobo. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Dalam rangka menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Jamaah Yasinan menggelar deklarasi untuk mendukung pemenangan paslon Capres-Cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Acara deklarasi pemenangan Prabowo-Gibran ini mengusung tema “Dari Wonosobo, Menjemput Kemenangan Prabowo-Gibran Satu Putaran”.

Dipilihnya Wonosobo bukan tanpa alasan, Ketua Jamaah Yasinan Nusantara (Jayanusa) Idham Cholid mengatakan bahwa Wonosobo merupakan pusarnya Pulau Jawa.

“Jadi, kalau pertarungan politik itu ada di Pulau Jawa, maka gerakan itu haruslah dimulai dari Wonosobo. Gerakan politik yang harus menyatu dengan kearifan lokal, berpadu padan dengan tradisi yang ada, dilandasi dengan nilai-nilai spititualitas,” ungkapnya.

Idham menyebutkan setidaknya ada dua alasan mengapa harus memilih paslon Prabowo-Gibran. Pertama, untuk menjamin tetap kokohnya rekonsiliasi nasional.

“Dengan tokoh utama Presiden Jokowi dan Capres Prabowo. Keduanya sudah teruji, setidaknya dalam lima tahun terakhir ini,” ungkap Idham.

Bersatunya Prabowo-Gibran dalam kontestasi politik 2024 selain menjadi simbol rekonsiliasi juga menjadu representasi kepemimpinan lintas generasi. Kedua, Idham mengutip pernyataan yang sempat disampaikan oleh mendiang Gus Dur.

“Gus Dur pernah menyampaikan ‘Prabowo adalah orang yang paling ikhlas kepada rakyat Indonesia’. Jadi wis wayahe (sudah saatnya Indonesia dipimpin oleh orang yang ikhlas berjuang untuk rakyat, mengabdi untuk bangsa dan negara,” kata Idham.

Idham juga berharap dengan kemenangan Prabowo-Gibran satu putaran, itu dapat menjamin keberlanjutan tatakelola pemerintahan dan pembangunan yang telah dirintis dan terlaksana dengan baik di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi selama ini.

“Tentu, keberlanjutan dengan penyempurnaan, mewujudkan Indonesia Maju menuju Indonesia Emas 2045. Ini sesuai prinsip keulamaan: al-Mukhafadhatu ‘alal-Qadimis Shalih, wal-Akhdu bil-Jadidil Ashlah,” ungkapnya.

MY Pagi

blank
Peserta Silatkab Majelis Yasinan Prabowo-Gibran di RM Harmoni Kertek Wonosobo. Foto : SB/Muharno Zarka

Selain itu, Idham menegaskan jika Prabowo-Gibran menang satu putaran, maka pelaksanaan Pilihan Presiden (Pilpres) 2024 akan lebih efektif dan tidak menghabiskan banyak anggaran. “Biar tak berputar-putar,” guyon Idham.

Di sisi lain, KH R Mahfud Khamid Maron Purworejo atau yang akrab dipanggil Gus Apud mengatakan Prabowo-Gibran merupakan paslon Capres-Cawapres yang secara terbuka telah menyampaikan komitmen untuk mengawal program yang dirintis oleh para kiai pesantren.

Selain itu, Prabowo-Gibran juga telah berkomitmen akan bersikap netral. “Prabowo-Gibran juga berkomitmen untuk tetap berada di tengah, tidak ekstrim kanan atau ekstrim kiri. Ini bukan kebetulan karena posisi pasangan ini nomor 2, di tengah,” ungkap Gus Apud.

Pengasuh pondok pesantren di Maron Purworejo Jawa Tengah itu juga mengingatkan bahwa pemenangan Prabowo-Gibran satu putaran harus diraih dengan cara yang santun dan beradap.

Sehingga, dapat berefek pada terciptanya Pemilu Damai, tetap santuy dan selalu santun. Seperti yang sering digaungkan oleh Prabowo-Gibran.

Silatkab Majelis Yasinan yang diadakan di Wonosobo pada hari ini, 7 Desember 2024 juga menghasilkan keputusan terbentuknya Majelis Yasinan Prabowo- Gibran (MY PAGI).

Di mana KH. Mahfudz Hamid Zen (Gus Apud) menjadi pengasuhnya. “MY PAGI akan berikhtiar nyata untuk kemenangan Prabowo Gibran Satu Putaran,” ungkap Gus Apud. Oleh sebab itu, Gus Apud mengatakan MY PAGI akan terus digerakkan hingga ke daerah lain, khususnya di provinsi Jawa Tengah.

Yasinan sendiri merupakan tradisi yang telah berakar kuat, khususnya bagi umat islam. Dari urusan kematian hingga kehidupan, membaca Surat ke-36 dalam Al-Qur’an ini sering dilakukan oleh umat Islam.

Acara Silatkab Majelis Yasinan ‘Dari Wonosobo, Menjemput Kemenangan Prabowo-Gibran Satu Putaran’ ini dihadiri oleh ratusan perwakilan Jamaah Yasinan dari seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Wonosobo dan akan terus berlanjut ke daerah-daerah lain.

Muharno Zarka