blank
Perjalanan kereta api Daop 4 Semarang. Foto: Dok/KAI

SEMARANG (SUARABARU.ID) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 4 Semarang meyakinkan tidak ada dampak operasional KA di stasiun-stasiun wilayah Daop 4 Semarang akibat peristiwa Kecelakaan Kereta Api antara KA Turangga relasi Surabaya Gubeng – Bandung dan Commuterline Bandung Raya di km 181+700 petak jalan antara Stasiun Haurpugur – Stasiun Cicalengka Kabupaten Bandung pada Jumat (5/1/2024) pukul 06.03 WIB.

Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo menyampaikan, untuk wilayah Daop 4 Semarang tidak ada KA yang terganggu akibat kejadian tersebut.

Jalur rel antara Haurpugur – Cicalengka untuk sementara tidak dapat dilalui akibat kecelakaan ini. Jalur tersebut merupakan jalur kereta api lintas selatan yang menghubungkan Bandung menuju Kroya, Yogyakarta hingga Solo.

“Sedangkan untuk wilayah jalur utara yang salah satunya termasuk wilayah Daop 4 Semarang, tidak ada imbas gangguan maupun keterlambatan KA,” jelasnya.

KAI saat ini sedang berusaha melakukan upaya evakuasi kepada para penumpang di 2 KA yang mengalami musibah tersebut. Selanjutnya KAI melakukan upaya evakuasi 2 rangkaian kereta api dan perbaikan jalur rel yang mengalami kerusakan.

Bagi perjalanan KA yang akan melintas di wilayah Haurpugur – Cicalengka, KAI akan melakukan upaya rekayasa pola operasi berupa jalan memutar dan pengalihan menggunakan angkutan lain.

KAI juga masih melakukan investigasi bersama KNKT untuk mengetahui penyebab kecelakaan.

Sementara untuk update penumpang di masa Posko Angkutan Nataru 2023-2024, di wilayah Daop 4 Semarang selama 15 hari sejak 21 Desember 2023 hingga 4 Januari 2024, terdapat 349.365 pelanggan atau rata-rata 23.291 pelanggan per hari yang menggunakan moda transportasi kereta api.

Sedangkan untuk keterisian tempat duduk periode 5 hingga 7 Januari 2024, okupansinya rata-rata baru terisi 49 persen dari sisa tempat duduk yang disediakan, total sebanyak 60.207 atau 20.069 tempat duduk per harinya.

“KAI tetap mengimbau kepada seluruh pelanggan agar memakai masker dan menjaga kebersihan dengan rutin mencuci tangan untuk menjaga diri dari virus-virus yang berpotensi menjangkit seperti Covid-19,” kata Franoto.

Ning S