SEMARANG (SUARABARU.ID) – Mengawali tahun 2024, Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu meninjau sejumlah lokasi yang dikeluhkan warga lantaran terjadi genangan dan banjir.
Setelah meninjau Rumah Pompa di Tawang Mas dan Rumah Pompa Madukoro, Banjir Kanal Barat (BKB), Mbak Ita sapaan akrab Hevearita Gunaryanti Rahayu bersama jajaran Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang meninjau kawasan Bandarharjo, Kecamatan Semarang Utara.
Warga sempat mengeluhkan adanya limpasan air laut dan rob ditambah intensitas hujan tinggi yang mengakibatkan genangan tinggi di wilayah Bandarharjo.
Menanggapi hal tersebut, Mbak Ita mendatangi lokasi dan mencari sumber permasalahan serta solusinya. Termasuk berbincang dengan warga serta mendengarkan keluhan mereka.
“Kami langsung melakukan sidak dan meninjau kawasan Bandarharjo dan mencari sumber permasalahan dan solusinya,” ujar Mbak Ita di sela-sela kunjungan, Selasa (2/1/2024).
Dari kunjungan ini, lanjut Mbak Ita, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) akan melakukan konsolidasi dengan Pelindo.
“Ini karena ada dua sisi tanah milik Pelindo yang menghadap ke laut dan ke rumah warga. Dan tanah Pelindo itu belum ditembok, kalau air dari laut atau rawa itu penuh, airnya lari ke pemukiman warga. Sehingga perlu kami koordinasikan dengan Pelindo,” sebut Mbak Ita.
“Saya minta Camat dan Lurah untuk membuat memo, sehingga saya bisa buat surat secara tertulis kepada Pelindo. Karena memang tanahnya dan rawa milik Pelindo,” terangnya.
Mbak Ita menyebut, jika hujan mengguyur, kondisi rawa yang kedudukannya lebih tinggi dari rumah warga menyebabkan genangan tinggi di rumah warga di sekitar Bandarharjo dan kampung Ujung Seng.
“Diperlukan koordinasi dengan Pelindo untuk menutup rawa-rawa itu agar air tidak limpas ke rumah penduduk,” sebutnya.
Menurutnya, tahun 2024 ini rencananya akan dibangun Rumah Pompa untuk mengeluarkan air dari wilayah Bandarharjo yang berlokasi di Kampung Ujung Seng, Semarang Utara.
Sementara Dwi, warga sekitar mengaku senang karena Wali Kota Semarang turun langsung untuk melihat persoalan yang dihadapi warga.
“Selama ini kami memang mengalami persoalan jika hujan deras atau ada rob. Respon Mbak Ita yang turun langsung meninjau persoalan, sangat kami apresiasi,” tandasnya.
Hery Priyono