Nano Warsono, Direktur Galeri RJ Katamsi bersama komunitas Jepara Poster Syndicate

Oleh : Fakhrudin Brondin

Pameran Poster Penolakan Tambak Udang Intensif di Karimunjawa digelar di ruang pamer Fakultas Sains dan Teknologi UNISNU Jepara mulai tanggal 27 -29 Desember 2023. Gelaran “perlawanan” seni terhadap kerusaakan lingkungan ini hasil kerjasama antara Jurusan Desain Komunikasi Visual Unisnu dengan Jepara Poster Syndicate, sebuah sindikat seniman yang selama tiga tahun terakhir ini mengawal gerakan #savekarimunjawa dengan poster poster perlawanannya di media sosial.

Nano Warsono, Direktur Galeri RJ Katamsi, ISI Jogjakarta

Ini adalah kali pertama sebuah pameran khusus poster diselenggarakan di Jepara. Dan Jepara Poster Syndicate pun lahir dipantik oleh praktek tambak udang intensif yang dibiarkan dan tak kunjung ditutup oleh pihask-pihak yang berwenang.

Poster penolakan dan perwalawan tambak udang Karimunjawa

Meskipun telah terbukti melanggar banyak aturan dan mencemari lautan serta merusak ekosistem laut Karimunjawa secara masif. Kejahatan lingkungan terus dibiarkan. Kondisi ini tentu membuat prihatin para seniman dan bahkan mahasiswa.

Jepara Poster Syndicate Exhibition adalah sebuah pameran seni yang diharapkan bisa mengetuk kesadaran masyarakat termasuk pihak pihak terkait yang berwenang menyelesaikan masalah lingkungan ini lewat mekanisme penegakan hukum yang adil, tegas dan transparan.

Poster karya Jepara Poster Syndicate

Jepara Poster Syndicate juga berharap akan menjadi satu gerakan yang secara terus menerus menyuarakan pembelaan terhadap kelestarian lingkungan hidup .Bukan khusus Karimunjawa saja tetapi ke depan akan juga mengkritisi kerusakan lingkungan akibat kejahatan orang per orang maupun kesalahan kebijakan pembangunan di sini.

Nano Warsono, Direktur Galeri RJ Katamsi, ISI Jogjakarta saat serahkan bibit mangrove kepada Faiq

Nano Warsono, Direktur Galeri RJ Katamsi, ISI Jogjakarta dalam sambutannya mengingatkan, alam Karimunjawa tidak bisa langsung memprotes para perusak lingkungannya. “Kita, manusianya lah yang harus memperjuangkannya sebelum kerusakan ini membuat satu wilayah geografis berikut sosialnya semakin parah. Kerusakan alam kita semakin lama akan semakin mahal biaya perbaikannya. Kita yang harus bangkit dan melawan bersama,” terang Nano Warsono

Kaos karya Jepara Poster Syndicate

Ketua panitia pameran Mahasiswa DKV Unisnu Faiq Dzaky Pratama mengharap pameran pameran seperti ini bisa sering dilaksanakan di Unisnu. “Unisnu harus bergerak inklusif bersama pihak- pihak lain dalam memajukan Jepara dan menjaga pelestarian lingkungan Jepara dan masa depan Jepara ,” ujarnya Faiq

Dalam pembukaan ini juga dipentaskan monolog, pantomim, standup comedy, juga jaming session bersama band dari Unisnu sendiri.

Poster perlawanan kerusakan lingkungan Karimunjawa

Masih menjadi rangkaian pameran ini mulai hari ini, Kamis 28 Desember 2023 akan diadakan Live Mural bersama Nano Warsono dan Jepara Poster Syndicate. Sedangkan di hari terakhir 29 Desember 2023 akan diadakan Sharing Session dengan narasumber Nano Warsono dan Bang Yarhan Ambon, pegiat lingkungan hidup dari Karimunjawa.

Selamat menikmati pameran poster – poster perlawanan kerusakan lingkungan Karimunjawa yang menarik dari para seniman Jepara yang akan digelar ini sampai tanggal 29 Desember 2023.

Penulis adalah budayawan Jepara yang aktif dalam ferakan #savekarimunjawa