WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Gara-gara hujan menghilang, ribuan Hektare (Ha) tanaman pangan di Kabupaten Wonogiri, menjadi gagal tumbuh karena dilanda kekeringan. Dampaknya, petani menderita rugi besar, karena gagal mengharapkan hasil panenan.
Sejumlah petani mengeluh, semaian benih padi pada mengering selagi belum dipindah untuk ditanam di lahan persawahan. Demikian halnya yang terlanjur ditanam di sawah pun, belakangan juga mengering karena tidak ada siraman air hujan.
Badan Metereologi Klimatologi Geofisika (BMKG) menyebutkan, menghilangnya hujan di awal musim rendengan (penghujan) saat ini, sebagai dampak adanya El Nino. Yakni fenomena pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normal, yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah.
Dampak El Nino, telah memunculkan adanya pemanasan SML yang meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik. Itu mempengaruhi pengurangan curah hujan di Indonesia.
Berkaitan hal tersebut, Ketua DPRD Wonogiri, Sriyono, minta Pemkab bersama instansi teknis, dalam hal ini adalah Dinas Pertanian, harus mencarikan solusi penyikapannya. Para petani yang mengalami nasib gagal tanam, karena dampak menghilangnya hujan belakangan ini, harus diberikan bantuan. Paling tidak bantuan benih, agar kelak bila hujan turun kembali, mereka dapat menanamnya lagi.
Sriyono yang didampingi Wakil Ketua DPRD Wonogiri Siti Hardiyani, menyampaikan harapannya tersebut kepada para awak media di ruang sidang utama Graha Paripurna lantai dua Gedung DPRD Kabupaten Wonogiri.
Persemaian
Menurut Sriyono, DPRD Wonogiri sudah mengeluarkan dua rekomendasi penting. Terdiri atas penanganan air bersih dan dampak El Nino terhadap sektor pertanian, termasuk kasus gagal tanam sebagaimana yang terjadi saat ini.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Wonogiri, Baroto Eko Pujianto, menyatakan, pengertian gagal tanam adalah pertanaman yang sampai saat ini masih dalam persemaian, karena lahannya kekeringan tidak ada air, sehingga tidak bisa tertanam.
Luas persemaian mencapai 2.069Ha. Kondisi dalam persemian ini, masuk terancam gagal tanam. Untuk tanaman padi seluas 8.228 Ha, sebanyak 5.886 Ha diantaranya terancam kekeringan. Jumlah ini masih belum masuk dalam Statistik Pertanian (SP). Untuk tanaman jagung, terinventarisir seluas 10.718 Ha, dimana yang terancam kekeringan mencapai seluas 8.659 Ha.
Total luas tanam pangan di Kabupaten Wonogiri untuk Musim Tanam (MT) Bulan Oktober-November 2023 yang telah dilaporkan di SP terinventarisir sebagai berikut: padi sawah 2.676 Ha, jagung 10.718 Ha, kacang tanah 3.517 Ha dan ubi kayu seluas 15.621 Ha.
Sementara itu, bantuan benih padi Tahun 2023 untuk musim tanam Bulan Desember 2023 mencapai seluas 3.390 Ha. Untuk bantuan benih jagung, rencana tanam Bulan Desember Tahun 2023 seluas 90 Ha.
Bambang Pur