blank
IZI Jateng bersama Yayasan Al Fath Krapyak Semarang launching program beasiswa mahasiswa tahfidz. Foto: Dok/IZI

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Jawa Tengah bersinergi dengan Yayasan Al Fath Krapyak Semarang melakukan perjanjian kerja sama dan launching program beasiswa mahasiswa tahfidz yang diberikan kepada mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, baru-baru ini.

Program Beasiswa Mahasiswa (Besma) Tahfidz ini merupakan salah satu dari pilar program yang disalurkan dari dana zakat IZI untuk keluarga kurang mampu dalam bentuk beasiswa, dengan pembinaan tahfidz (hafalan), dan pembinaan lain yang dilaksanakan di asrama.

Kepala Kantor Perwakilan Jawa Tengah IZI, Djoko Adhi Saputro menjelaskan terkait program Besma dan harapannya. “Alhamdulillah dalam kesempatan kali ini, IZI bersinergi dengan UIN Walisongo melaksanakan beasiswa, kampus ke 2 setelah Undip. Nanti akan tinggal di asrama untuk mengikuti kegiatan utamanya, yakni capaian peningkatan hafalan, diinisiasi agar maksimal hafalan, diharapkan kelak mampu menjadi penghafal quran,” jelas Djoko.

“IZI juga mengajak agar terlibat langsung bagaimana pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan-kegiatan IZI dan menjadi inspirasi di sekitar asrama, seperti menjadi imam masjid atau di TPQ, sehingga bisa menjadi mahasiswa (bernilai) plus-plus,” sambung Djoko.

Sementara itu Wakil Rektor III UIN Walisongo, Dr. Achmad Arief Budiman, M.Ag menerima respon positif terhadap program IZI tersebut. “Kami sangat apresiasi kerja sama dari berbagai pihak, berupaya meningkatkan kompetensi mahasiswa, terutama dalam kecintaan alquran,” ungkapnya.

Pihaknya berharap nantinya bisa melahirkan mahasiswa generasi qurani dan mampu mengimplementasikan nilai alquran dan pesan Islam sebagai agama rahmatan lil ‘alamin.

“Yayasan ini kami bentuk sebagai upaya menyalurkan sebagian rezeki keluarga kami, salah satunya melalui program Besma Tahfidz ini. Semoga dapat membantu mereka dan sebagai sarana menjadi hafidz quran,” kata Pembina Yayasan Al-Fath Krapyak Semarang, Sunardi.

“Kami di asrama selain menyediakan tempat tinggal, juga menyediakan makan tiga kali sehari, serta akses internet sebagai pelengkap bantuan pendidikan dan tahfidz quran,” tuturnya.

Ning S