JEPARA (SUARABARU.ID) – Untuk melestarikan bahasa dan budaya , UPT Pengembangan Bahasa Universitas Nahdlatul Ulama (Unisnu) Jepara menggelar International Language and Culture Festival 2023, bertempat di Auditorium Perpustakaan Lantai 3 UNISNU Jepara dengan mengangkat tema “Outcomes, Outreach, Outstanding”, pada Kamis (14/12/2023).
Festival Bahasa dan Budaya Internasional adalah program kerja tahunan dari UPT Pengembangan Bahasa UNISNU Jepara yang merupakan sebuah kegiatan bertujuan untuk mewadahi, mengembangkan dan mengapresiasi karya bahasa dan budaya dari para siswa baik dari tingkat SMP maupun SMA , mahasiswa Indonesia dan mahasiswa asing sekaligus mempromosikan UNISNU Jepara kepada partisipan.
Dalam acara tersebut, terdapat beberapa rangkaian acara, seperti penampilan Tari Kreasi Nusantara, Puisi berbahasa Arab, Story telling , Drama/Teater , lomba konten kebahasaan, lomba menyanyi untuk mahasiswa asing, sharing session dari mahasiswa asing dan juga pemaparan tentang bahasa dan budaya oleh seniman dan budayawan Didid Endro S.
Kegiatan ini dinakhkodai oleh Zahrotun Nafisah, dalam sambutannya dia menyampaikan terima kasih untuk partisipasinya dalam acara tahun ini. “Selamat dan semangat untuk penampilannya nanti, semoga mendapat pengalaman yang berharga dari kegiatan ini,” kata Zahro .
Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Rektor 1 UNISNU Jepara Dr. H. Mahalli, M. Pd. Dalam kesempatan ini Mahalli mengapresiasi tim UPT Pengembangan Bahasa UNISNU Jepara dan panitia yang terlibat. “Ini sangat luar biasa bisa menggelar acara International Language and Culture Festival 2023 yang sangat luar biasa euforianya”, ujar Mahalli.
Mahalli juga secara resmi membuka International Language and Culture Festival 2023. Dalam sambutannya, Mahalli menyambut baik penyelenggaraan festival ini sebagai bagian melestarikan warisan budaya lokal khususnya bahasa.
“Bahasa memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Selain sebagai instrumen komunikasi, bahasa menunjukkan identitas suatu bangsa,” ungkapnya.
Sementara itu, Ka. UPT PB UNISNU Aprilia Riyana Putri mempunyai gagasan baru yaitu terdapat perbedaan pada acara kali ini, yang sebelumnya semua lomba-lomba sekarang diubah menjadi undangan performance. Maka dari itu, nama festival yang sebelumnya bernama Festival Bahasa , diganti menjadi International Language and Culture Festival.
Dirinya juga berharap kegiatan ini mampu menjadi pemicu dalam usaha yang lebih kompreshensif dan masif untuk melestarikan bahasa dan budaya . “Menilai jika bangsa Indonesia saat ini sedang menghadapi tantangan dalam mempertahankan eksistensi kebudayaan lokalnya, termasuk bahasa”, pungkasnya.
ua