blank
Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat saat menerima penghargaan Top BUMN Award tahun 2023. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO (SUARABARU.ID) – Dalam satu tahun terakhir, capaian pembangunan Pemkab Wonosobo sangat membanggakan. Hal itu ditandai dengan beberapa inovasi dan program kerja yang terlaksana sesuai rencana dan mendapatkan apresiasi, baik dari masyarakat, swasta, pemerintah propinsi maupun pemerintah pusat.

Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, Kamis (21/12/2023) mengatakan beberapa capaian tersebut antara lain, awal tahun 2023, Desa Ngalian Wadaslintang dinobatkan sebagai Desa Mandiri oleh Kementerian Desa, Transmigrasi dan Daerah Tertinggal.

“Karena Desa Ngalian dinilai mempunyai ketersediaan dan akses terhadap pelayanan dasar yang mencukupi, infrastruktur yang memadai, aksesibilitas/transportasi yang tidak sulit, pelayanan umum yang bagus, serta penyelenggaraan pemerintahan yang sudah sangat baik dan memiliki nilai Indeks Pembangunan Desa (IPD) lebih dari 75,” katanya.

Selanjutnya, di bulan Februari 2023 Pemkab Wonosobo juga menerima Sertifikat Bebas Frambusia dari Kementerian Kesehatan RI, yang diserahkan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin kepada Wakil Bupati Wonosobo M Albar di Kratakau Ballroom TMII Jakarta, Selasa (21/2/2023).

“Daerah penerima sertifikat bebas Frambusia merupakan daerah yang sudah melewati beberapa tahapan untuk mendapatkan sertifikat Frambusia,” tambah Wakil Bupati Wonosobo, M Albar.

Tidak hanya itu, menurut Afif, tepat pada tanggal 5 April 2023, Wonosobo kembali memborong Top BUMD Award yang digelar di Hotel Raffles Jakarta. Bukan hanya berhasil mempertahankan, tetapi juga berhasil meningkatkan prestasi.

“Ada 5 penghargaan yang berhasil dibawa pulang. Yakni PT BPR Bank Wonosobo (Perseroda) berhasil menyabet 2 penghargaan sebagai Top BUMD Award Bintang 4 dan Top CEO BUMD Award 2023, yang diraih Direktur Utama Nani Tri Astuti,” tuturnya.

Sedangkan Perumda Air Minum Tirta Aji Wonosobo, imbuh Bupati, pada tahun ini juga mendapatkan penghargaan sebagai Top BUMD Awards Bintang 5, meningkat dari predikat Bintang 4 tahun lalu. Bupati Afif sendiri berhasil mempertahankan predikat Top Pembina BUMD Award 2022 pada kedua BUMD tersebut.

Masuk bulan Juli, Bupati Wonosobo dan Ketua TP-PKK Kabupaten Wonosobo Dyah Retno Afif Nurhidayat termasuk tokoh yang terpilih untuk menerima penghargaan “Manggala Karya Kencana” dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

“Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Kepala BKKBN Dr (HC) dr Hasto Wardoyo, SpOG (K) dalam acara Gala Dinner Hari Keluarga Nasional yang Ke-30, di Rumah Dinas Gubernur Provinsi Sumatera Selatan, Selasa (4/7/2023),” ungkapnya.

Selain itu, dr AI Suratman, SpOG, Subsp. KFM Dokter Spesialis Obsgyn Konsultan Subspesialis Fetomaternal RSUD KRT Soetjonegoro juga terpilih sebagai penerima penghargaan “Wira Karya Kencana”.

Stunting Turun

blank
Wakil Bupati Wonosobo M Albar saat menerima penghargaan inovasi “Kol Segar” dari Kemen PAN RB RI. Foto : SB/dok Diskominfo

Di bulan yang sama, dari penyampaian hasil EPPD tahun 2022 terhadap LPPD tahun 2021 Pemkab Wonosobo, mendapatkan apresiasi dari Kementerian Dalam Negeri. Pada tahun 2023 Pemkab Wonosobo menempati rangking ke-18 nasional, dengan nilai 3.06 status kinerja sedang.

Capaian ini naik cukup signifikan jika dibandingkan beberapa tahun yang lalu, di mana Pemkab Wonosobo menempati peringkat di atas 100 nasional.

“Penghargaan diberikan langsung Direktur Evaluasi Kinerja dan Peningkatan Kapasitas Daerah (EKPKD) Ditjen Otonomi Daerah Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) Deddy Winarwan kepada Bupati Afif Nurhidayat, Jumat (21/7/2023) di Pendopo Selatan,” bebernya.

Menurut Afif, pelaksanaan evaluasi terhadap LPPD adalah sebuah langkah strategis pemerintah pusat yang ditujukan kepada pemerintah daerah, sebagai upaya untuk mengetahui keberhasilan dalam melaksanakan urusan pemerintahan.

“Selain itu, juga untuk melihat progress pencapaian tujuan desentralisasi guna dijadikan sebagai masukan bagi perencanaan pembangunan di masing-masing daerah,” paparnya.

Capaian lainnya, ditambahkan Wabup M Albar, pada 6 Oktober 2023 Pemkab Wonosobo menerima gelontoran dana insentif fiskal dari pemerintah pusat sebesar Rp13 miliar karena menjadi salah satu dari 55 Kabupaten/Kota yang sukses menurunkan angka stunting diatas capaian nasional.

“Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Wapres Ma’ruf Amin selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) nasional didampingi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Kepala BKKBN Hasto Wardoyo,” imbuh dis.

Dikatakan M Albar, Pemkab Wonosobo mendapatkan 18 penghargaan Proklim dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia, tepatnya pada tanggal Selasa (24/10/2023) di Gedung Manggala Wanabakti KLHK Jakarta.

“Sejumlah 18 penghargaan tersebut meliputi piagam Apresiasi Pembinaan Proklim kepada Bupati Wonosobo, trophy Proklim Lestari 2023 kepada Desa Kalimendong Leksono dan trophy Proklim Utama 2023 kepada Desa Gondang Watumalang dan 15 Piagam Proklim Utama untuk Dusun, Desa, Kelurahan dan RW,” sebutnya.

Menurutnya, penganugrahan Proklim 2023 sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan kepada pemerintah yang telah berperan aktif dalam pelaksanaan Proklim.

Tidak hanya itu, pada tanggal 12 November 2023 Pemkab Wonosobo kembali ditetapkan sebagai Terbaik 4 Nasional pengelola Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH) tingkat Kabupaten, saat acara pertemuan nasional JDIH Nasional-Legal Development Content Creator (LDCC) Awards 2023 yang digelar Kemenkum HAM RI di Jakarta,  Kamis (12/11/2023).

Penyerahan penghargaan dilakukan langsung oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly, kepada Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat dan para pimpinan daerah lainnya yang masuk 10 besar Nasional.

Kol Segar

blank
Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat saat menerima penghargaan JDIH Awar 2023. Foto : SB/dok Diskominfo

Di bulan yang sama, tepatnya tanggal 21 November 2023, melalui inovasi “Kol Segar” dari tim SMP Negeri 1 Wonosobo, berhasil meraih penghargaan Top 45 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Nasional 2023. Event tersebut diselenggarakan oleh Kemen PAN dan RB RI di Jakarta.

“Inovasi “Kol Segar” berbentuk website interaktif yang bertujuan agar seluruh siswa bisa mendapatkan akses untuk mengetahui kegiatan ekskul, lomba dan seleksi apa saja yang bisa diikuti, sehinga seluruh murid dapat mengakses dengan cara yang mudah,” tandasnya.

Yang tidak kalah keren, jika di awal tahun Desa Ngalian Wadaslintang mendapatkan apresiasi dari Kementerian Desa dan Daerah Tertinggal maka di akhir tahun Desa Bumiroso Watumalang dinobatkan sebagai juara 1 Nasional Keterbukaan Informasi Publik untuk Indonesia Wilayah Barat, dari Komisi Informasi Pusat.

“Penilaiannya mencakup aspek pendataan, perencanaan partisipatoris, implementasi kegiatan, dan akuntabilitas pertanggungjawaban. Setelah melalui beberapa tahap, yaitu monitoring dan evaluasi penerapan Keterbukaan Informasi Publik di Jawa Tengah,” ujarnya.

Hal itu, bertujuan untuk memenuhi hak warga negara mendapatkan informasi, guna mendorong badan publik agar tetap akuntabel sesuai dengan UU No. 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.

Dalam waktu yang hampir bersamaan, Pemkab Wonosobo juga menerima pengakuan dari Komisi Informasi (KI) Jawa Tengah, sebagai Kabupaten Informatif atau penghargaan tertinggi bagi Badan Publik. Penganugerahan diberikan sebagai komitmen dan upayanya dalam penerapan tata kelola layanan informasi publik.

Selain itu, di penghujung tahun ini juga wonosobo terima Anugerah Parahita Ekapraya (APE), yang diberikan oleh pemerintah pusat kepada K/L dan Pemda atas keberhasilan dan prakarsa dalam pencapaian pembangunan pengarusutamaan gender, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di pusat dan daerah.

Adapun indikator pelaksanaan pengarusutamaan gender dilihat dari aspek kelembagaan dan implementasi dari 7 prasyarat yaitu komitmen, kebijakan, kelembagaan, sumberdaya, sistem informasi dan data terpilah, alat analisis gender dan partisipasi masyarakat. APE yang dilaksanakan sekali dalam 2 tahun, terbagi atas 4 kategori yaitu, Pratama, Madya, Utama dan Mentor.

Selain prestasi, di 2023 ini juga ada beberapa inovasi dan program pembangunan yang dicapai. Antara lain, pembangunan studion olahraga, pembangunan mall layanan publik, pembangunan jalan, sarana kesehatan, pendidikan, pariwisata dan sarana infrastrutur lainnya.

“Juga diluncurkannya beberapa platform. Seperti Ayo Promo, SID, TTE dan Aprizob. Ayo Promo merupakan platform kolaborasi yang menghubungkan pelaku ekonomi dengan media promosi yang lebih besar melalui pemanfaatan aset digital milik Pemkab Wonosobo,” lanjutnya

Kolaborasi dalam Ayo Promo, katanya, mencakup pendataan pelaku usaha lintas sektor, berbagi pakai data dan fasilitasim etalase promosi bagi pelaku ekonomi di Kabupaten Wonosobo.

“Adapun peluncuran Sistem Informasi Desa Terpadu (SID) dan Tanda Tangan Elektronik (TTE), sebagai upaya menguatkan pamahaman bersama tentang pentingnya pengelolaan yang bersumber dari desa untuk akselerasi pembangunan wilayah,” tandas dia.

Muharno Zarka