blank

JEPARA (SUARABARU.ID)- Pemerintah Desa (Pemdes) Bucu, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara secara resmi melaunching buku sejarah desa, pada Rabo, (20/12/2023).

blank
Penyerahan buku sejarah Bucu kepada para sesepuh.

Bertempat di tempat wisata Songgolangit, acara launching buku sejarah Desa Bucu dihadiri oleh Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta yang diwakili Staf Ahli Bupati Jepara Rini Padmini, Ka. Dinsospermades Edy Marwoto, Ka.Diskarpus Umar Khotob, Disparbud, Disdikpora, Forkopimcam, Petinggi Desa Bucu beserta seluruh perangkatnya, BPD Bucu, Ketua RT/RW se-Desa Bucu, serta seluruh warga Bucu.

blank
Petinggi Mustaqim menyerahkan buku kepada perwakilan KPJB.

Dalam sambutannya, Petinggi Desa Bucu, Mustaqim, SH mengatakan launching buku Desa Bucu yang berjudul “Sejarah, Mitos, dan Legendanya” merupakan salah satu terobosan Pemdes Bucu untuk mengenalkan sejarah dan budaya desanya.

“Buku ini telah melalui proses panjang, sekitar delapan bulan, kita mulai megumpulkan data-data, menggelar diskusi bersama para sesepuh seperti Mbah Giyono, Mbah Sucipto, hingga mewawancarai para petinggi yang masih ada”, ujar Mustaqim.

“Buku ini juga sebagai upaya untuk menggugah generasi muda untuk mengenal para sesepuh, serta keteladan yang telah ditinggalkan dalam membangun Desa Bucu”, lanjut Mustaqim.

Senada apa yang disampaikan oleh Petinggi Mustaqim, salah satu penulis buku, Hadi Priyanto mengatakan bahwa penulisan buku ini mengandalkan memori kolektif masyarakat. Terutama ingatan Mbah Sugiyono dan Mbah Sucipto.

“Sumber primer pastinya tidak ada, namun kebersamaan para sesepuh desa beserta masyarakatnya bisa melengkapi isi buku ini”, terang Budayawan dan Pegiat Sejarah ini.

Sementara itu Pj Bupati Jepara yang diwakili Staf Ahli, Rini Padmini, mengatakan hadirnya buku sejarah desa Bucu ini diharapkan dapat meningkatkan literasi di Kabupaten Jepara.

“Munculnya gadget membuat minat baca anak-anak sekarang sangat keci. Selain itu, Pak Pj Bupati juga berpesan kepada seluruh Petinggi untuk mengalokasikan dana desa dengan benar, terutama untuk pemberdayaan masyarakat”, lanjut Rini.

Buku setebal 152 halaman ini ditulis oleh tim penulis yang terdiri dari Drs. Hadi Priyanto, Ulil Abshor, Fernanda, dengan narasumber sesepuh desa, Mbah Giyono, Mbah Cipto.

ua