blank
Tim PkM FE USM Beri Pendampingan Pengelolaan Laporan Keuangan berbasis Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro Kecil, dan Menengah (SAK EMKM) bagi Paguyuban UMKM Kampoeng Djadhoel Semarang, baru-baru ini.(Foto:News Pool USM)

SEMARANG (SUARABARU.ID)- Tim PkM FE USM Beri Pendampingan Pengelolaan Laporan Keuangan berbasis Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro Kecil, dan Menengah (SAK EMKM) bagi Paguyuban UMKM Kampoeng Djadhoel Semarang, baru-baru ini.

Tim PkM USM terdiri atas Ketua Risti Ulfi Hanifah, anggota Agung Budiarto dan Rosyati.

Ketua Tim PkM USM, Risti Ulfi Hanifah mengatakan, informasi Akuntansi berdasarkan SAK EMKM yang terimplementasi dalam laporan keuangan dapat membuat suatu usaha menjadi terlihat hasilnya dari mulai omzet, perluasan usaha, pendanaan dari pihak eksternal, dan perputaran usaha serta bermanfaat bagi kelangsungan usaha.

Pelaku UMKM membutuhkan pengetahuan mengenai Akuntansi, sehingga pelaku UMKM memiliki pencatatan atau pembukuan yang baik, keluar masuknya keuangan pada usahanya menjadi lebih tertata.

”Tujuan membuat pencatatan atau pembukuan yang baik agar tidak terdapat kesalahan menghitung, karena tujuan mendirikan usaha untuk memperoleh keuntungan. Laporan Keuangan pada SAK EMKM hanya meliputi laporan laba rugi, laporan posisi keuangan, dan cataan atas laporan keuangan,” katanya.

Menurutnya, melalui kegiatan ini pihaknya memberikan pendampingan penerapan Akuntansi bagi pelaku UMKM berdasarkan standar Akuntansi keuangan sesuai SAK EMKM. Selain itu juga memberdayakan penyusunan laporan keuangan dan memperkenalkan standart Akuntansi keuangan kepada pelaku UMKM di wilayah Semarang Timur.

”Komitmen kami terus berupaya untuk melakukan safari UMKM, dimulai dari mendampingi UMKM di daerah – daerah. Kami berharap, kegiatan ini dapat membawa perubahan dan bermanfaat bagi para pelaku UMKM dalam mengembangkan usahanya,” ungkapnya.

Dia menambahkan, antusiasme peserta mengikuti kegiatan pendampingan penyusunan laporan keuangan berdasarkan SAK EMKM sangat tinggi. Hal itu terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan peserta kepada tim PkM.

Salah satu peserta, Nurohmah mengatakan, kegiatan ini sangat bermanfaat untuk menyusun laporan keuangan usahanya. Selama ini dia belum menggunakan sistem pembukuan dengan baik.

”Saya berharap, kegiatan ini dapat dilakukan kembali dengan memberikan pengetahuan lain yang lebih luas dalam kami menggembangkan usaha,” tuturnya.

Muhaimin