SALATIGA (SUARABARU.ID) – Atmosfer kebahagian begitu terasa dalam Perayaan Ibadah Natal dan Ucapan Syukur Dies Natalis ke-17 Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) pada Selasa (12/12/2023) malam.
Acara yang digelar di Balairung Universitas ini bertajuk “17 Years of FKIK: Nurturing Health, Being You, Being Unique, to Proclaim His Majesty”.
Terlihat seluruh civitas academica FKIK berkumpul dalam Ibadah Natal dan Ucapan Syukur Dies Natalis Ke-17 yang dipimpin oleh Pdt. Izak M. Lattu., Ph.D., tersebut. Dalam ibadah ini Pdt. Izak M. Lattu., Ph.D., mengambil kutipan ayat dari Lukas 2:14 sebagai bacaan utama dengan mengusung tema “Kemuliaan Bagi Allah dan Damai Sejahtera di Bumi”.
Ia menekankan bahwa pelayanan kesehatan yang diberikan FKIK UKSW harus mempunyai sesuatu yang unik yang membedakan dengan kampus lainnya. “Menjalani proses pelayanan kesehatan berdasarkan tema dies natalis ini mengajak kita semua menjadi pelayan yang holistik,” ujarnya.
Ditegaskannya, pelayan kesehatan FKIK harus menjadi pelayan yang bersifat vertikal dan horizontal artinya memberikan pelayanan bagi sesama dan bertanggung jawab kepada Tuhan.
“Pada usia yang ke-17 tahun ini FKIK harus menghayati bahwa pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat merupakan sebuah panggilan dari Tuhan dan untuk kemuliaan-Nya,” katanya.
Suasana hangat terasa meliputi Ibadah Natal dan Ucapan Syukur Dies Natalis Ke-17 ini. Senandung pujian rohani yang penuh makna dibawakan oleh Jordy Waelauruw dan Albert Fakdawer berhasil memukau seluruh civitas academica FKIK. Adapun sejumlah lagu yang mereka bawakan yaitu Kenangan Natal di Dusun Yang Kecil, Sekarang Bersyukur, Saya Mau Ikut Yesus, Ikut Dikau Saja Tuhan, dan Tuhan Allah Beserta Engkau.
Bekerja dengan kerendahan hati
Dalam kesempatan ini Dekan FKIK Ir. Ferry F. Karwur, M.Sc., Ph.D., menyampaikan kilas balik perjalanan luar biasa sejak berdirinya fakultas ini. “Satu hal yang ingin saya katakan bahwa sejak berdirinya fakultas ini seluruh komponen di FKIK bekerja dengan kerendahan hati dan tulus tanpa motivasi mengagungkan dirinya sendiri,” terangnya.