WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Provinsi Jawa Tengah masuk daerah yang cukup rawan pada kasus narkotika. Jateng menduduki 10 besar provinsi yang masuk daerah prioritas penanganan peredaran kasus narkotika.
Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Temanggung, AKBP Triatmo Hamardiyono saat menjadi narasumber di acara peresmian Kantor Sekretariat Gerakan Nasional Anti Narkoba (Ganas Annar) di Kalikajar Wonosobo, Selasa (12/12/2023).
“Kemarin itu ada rapat dengan presiden, kita itu masuk dalam delapan daerah ekstra ordinary selain Sumatera Utara dan DKI Jakarta,” katanya seusai peresmian Sekretariat Ganas Annar Wonosobo.
Guna menyikapi hal tersebut, di Provinsi Jawa Tengah saat ini telah mendirikan Badan Nasional Narkotika Kabupaten (BNNK). Tugasnya untuk melakukan upaya pencegahan peredaran barang haram di tingkat daerah.
“Dan di provinsi Jateng ini sudah ada sembilan kota yang telah meresmikan BNNK. Kita diberi tugas dalam zonasi wilayah kerja itu ada di Kota Salatiga dan Kabupaten Wonosobo,” terangnya.
Selain itu, pihaknya juga akan terlibat aktif untuk menghidupkan pelibatan organisasi masyarakat dalam aksi pemberantasan korupsi. Sebab BNNK tidak bisa bekerja sendirian. Peran masyarakat dan ormas seperti ganas anar yang ikut membantu pemberantasan peredaran narkoba itu diperlukan.
Peran Ormas
Peran dari ormas Ganas Annar MUI Wonosobo ini dianggap strategis. Sebab organisasi ini menjadi satu-satunya organ di bawah struktur dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Wonosobo.
“Tentu kita berharap ormas ini bisa menjadi ujung tombak. Karena dengan pendekatan agama jelas berbeda dengan pendekatan hukum. Mereka punya penyuluh-penyuluh hingga tingkat kecamatan yang itu bisa masuk ke segala lini,” katanya.
Senada dengan hal tersebut, Kasatnarkoba Polres Wonosobo, AKP Teguh Sukoso, SH mengaku adanya organisai semacam ini akan meringankan beban anggota kepolisian.
“Tentu (Ganas Annar) sangat membantu, terutama dalam masalah pencegahan dan edukasi kepada masyarakat,” terangnya.
Terlebih saat ini di Wonosobo sudah ada Empat kampung anti narkotika yang tersebar di beberapa kecamatan.
Maka pelibatan seluruh unsur dalam masyarakat dianggap penting untuk melakukan pencegahan terhadap tindak pidana narkotika.
Muharno Zarka