Ganjar menyampaikan pandangannya, terkait kepentingan nelayan dalam melaut. Foto: tmgp

JAKARTA (SUARABARU.ID)– Selaku Calon Presiden (Capres) RI 2024, Ganjar Pranowo menegaskan, regulasi di bidang kelautan ke depan harus berpihak pada nelayan. Regulasi yang dianggap tumpang tindih dan merugikan nelayan, harus dikaji atau direvisi ulang.

Hal itu seperti yang disampaikan Ganjar, usai menemui ratusan nelayan dari berbagai wilayah Indonesia, di kediamannya, Patra Kuningan, Jakarta, Minggu (10/12/2023).

Ratusan nelayan yang tergabung dalam organisasi Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) dan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) itu, berasal dari Jawa Timur, Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, Lampung.

BACA JUGA: Itjen Kemenag Selesaikan 96% Pengaduan Masyarakat

Sejumlah persoalan disampaikan para nelayan kepada Ganjar, dalam pertemuan itu. Satu di antaranya, terkait aturan zonasi. Nelayan menyebut, selama ini aturan zonasi justru merugikan mereka.

”Kami minta kepada Pak Ganjar, ketika beliau jadi presiden nanti, agar aturan itu direvisi,” ucap Wakil Ketua KNTI, Sugeng Nugroho.

Dia kemudian mencontohkan, dalam PP 11/2021 tentang zonasi penangkapan ikan, nelayan dibatasi melaut pada titik 573/572 atau kira-kira 200 mil laut.

BACA JUGA: Rakerda MPI dan MPKSDI PDM Jepara, Komitmen Akselerasi Perkaderan Muhammadiyah

Padahal laut Indonesia sangat luas, yang seharusnya bisa dimanfaatkan nelayan dalam negeri, bukan nelayan asing.

Selain itu, ada juga PP 85/2023 tentang penangkapan terukur. Dalam aturan itu, ditetapkan kuota nelayan. Jika kuota sudah penuh, maka nelayan tidak boleh melaut.

”Jelas ini merugikan kami. kami minta aturan itu dihapus, dan nelayan dibebaskan untuk melaut, karena bisa meningkatkan pendapatan bagi negara,” tegasnya.

BACA JUGA: LP Ma’arif Jepara Kembali Gelar Penguatan Pengurus Yayasan dan Kepala Madrasah/Sekolah

Dengan sabar dan dalam suasana yang santai, Ganjar mendengarkan semua keluhan nelayan. Foto: tmgp

Selain terkait zonasi melaut, banyak hal yang disampaikan para nelayan kepada Ganjar. Mulai kemudahan perizinan kapal, perbaikan jalur perahu, bahan baku solar bersubsidi, bantuan alat tangkap dan lainnya.

”Hanya kepada Pak Ganjar kami yakin untuk menitipkan harapan kami, kalau dengan capres lain kami ragu. Selama dua periode menjadi Gubernur Jawa Tengah, banyak program baik yang diberikan pada nelayan di Jateng. Ada program BBM bersubsidi, asuransi nelayan, pendidikan dan lainnya. Kalau beliau jadi presiden, kami yakin program itu bisa dirasakan manfaatnya oleh seluruh nelayan Indonesia,” timpal Kajidin, nelayan lainnya.

Sementara itu, Ganjar mengapresiasi dan menyambut baik aspirasi dari para nelayan. Semua aspirasi dia tampung, untuk dijadikan pegangan dalam menentukan kebijakan ke depan.

BACA JUGA: PSIS Akui Borneo FC Bermain Lebih Baik

”Tadi teman-teman nelayan menyebutkan, banyak aturan atau regulasi yang dianggap tidak pro ke nelayan. Maka ke depan, regulasi dan aturan itu perlu kita kaji ulang,” ucapnya.

Ganjar juga sepakat, perizinan harus dipermudah. Ke depan, perizinan cukup dengan KTP dan menggunakan sistem digital, sehingga lebih mudah.

”Termasuk soal BBM bersubsidi, kita harus memenuhi itu. Intinya, kita harus libatkan mereka dalam setiap pengambilan keputusan, agar regulasi kelautan kita ke depan berpihak pada nelayan,” tegasnya.

Riyan