Rapat Kerja Daerah Majelis Pustaka dan Informasi serta Majelis Pembinaan Kader Sumber Daya Insani

JEPARA (SUARABARU.ID)  – Majelis Pustaka dan  Informasi(MPI) serta  Majelis Pembinaan Kader Sumber Daya Insani (MPKSDI) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Jepara menyelenggarakan Rapat Kerja Daerah (Rakerda), pada Minggu 10 Desember 2023.

Kegiatan yang berlangsung di Gedung Shima Pemda Jepara tersebut diikuti oleh 80 peserta terdiri dari perwakilan AUM dan organsasi otonom (HW, IPM, Pemuda Muhammadiyah, NA, dan Tapak Suci).

Rakerda MPI dan MPKSDI tersebut mengangkat tema “Akselerasi Perkaderan Muhammadiyah untuk Jepara Berkemajuan”. Sinergi kedua majelis tersebut diharapkan mampu mempercepat proses perkaderan Muhammadiyah di daerah Kabupaten Jepara.

“Sinergi MPK dengan amal usaha Muhammadiyah penting kita tingkatkan ke arah yang lebih nyata/real hingga taktis dan sistematis, misalnya diaspora kader dan dukungan pendidikan supaya dapat dirasakan oleh kader-kader agar nantinya dapat terus berkembang” ujar Agung Riyanto, S.Pd Wakil Ketua PDM Jepara.

“Kader diharapkan aktif secara kolektif syiar melalui dunia digital, bidang garap ini sangat krusial, karena itu rencana kita juga akan berupaya membuat studio dakwah bersama, studio kita manfaatkan sebagai laboratorium dakwah sekaligus penggemblengan kader,” tambahnya.

Senada dengan Agung, Ketua PDM Jepara  K.H. Fachrurrozi, juga menekankan pentingnya kader Muhammadiyah istikomah dalam berdakwah. “Ruh Persyarikatan Muhammadiyah terletak pada pundak kader-kadernya yang semangat berdakwah, dalam banyak bidang kita syiarkan kebaikan” katanya.

Rakerda ini juga menghadirkan Hammam Ph.D Ketua MPK SDI PWM Jawa Tengah. Dalam arahannya is menekankan kapasitas kader Muhammadiyah sebagai kekuatan penggerak utama.

Menurutnya, kader harus dirawat untuk keberlangsungan Muhammadiyah, dia merupakan subjek penting dalam menentukan keberhasilan Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah islam berkemajuan.

“Menjadi kader itu harus mampu menjadi teladan, memiliki komitmen lebih untuk memberikan yang terbaik bagi persyarikatan” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa kader harus menguasai kompetensi tauhid, kompetensi literasi, skill komunikasisikap serta sikap jujur dan tanggung jawab.

Hadepe  Aris Setiawan