blank
Aryaning Arya Kresna menjadi lulusan ke-75 Prodi DSP UKSW. Foto: Dok/UKSW

SALATIGA (SUARABARU.ID) – Program Studi (Prodi) Doktor Studi Pembangunan (DSP) Fakultas Interdisiplin (FId) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) kembali meluluskan dua mahasiswa dalam gelaran Yudisium dan Promosi DSP di Hall Lantai 5 Gedung G pada Kamis (7/12/2023).

Dua mahasiswa tersebut adalah Max Karel Salangka menjadi lulusan ke-74 Prodi DSP dan Aryaning Arya Kresna menjadi lulusan ke-75 Prodi DSP.

Dalam Yudisium dan Promosi DSP yang dipimpin langsung oleh Rektor UKSW Prof. Dr. Intiyas Utami, S.E., M.Si., Ak., ini, Max Karel Salangka lulus dengan predikat terpuji dan Aryaning Arya Kresna lulus dengan predikat sangat memuaskan.

Disertasi yang berjudul “Sentimen Moral dalam Dinamika Transformasi Menuju Sustainable Business Performance: Studi Empiris dalam Industri Air Minum dalam Kemasan di Indonesia”, berhasil menghantarkan Max Karel Salangka memperoleh gelar doktornya.

Di hadapan Promotor Prof. Daniel D. Kameo, SE., MA., PhD., dengan Ko-promotor Harijono, SE., M.Com., Ph.D., serta para penguji yaitu Prof. Dr. Intiyas Utami, S.E., M.Si., Ak., Prof. Dr. Gatot Sasongko, S.E., M.S., dan Dr. Raden Edi Sewandono, S.H., S.ST., M.Hum., M.T., Max Karel Salangka sukses menyampaikan orasi ilmiahnya.

Pada paparannya, ia mengungkapkan penggunaan istilah sentimen moral dalam judul disertasi ini ditempatkan dalam konteks bagaimana dinamika transformasi menuju sustainable business performance (SBP) sebagai hasil studi empiris pada Industri Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) di Indonesia. Berdasarkan hasil studinya, ia menemukan bahwa external learning berupa customer learning, supplier learning, dan competitor learning memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap pencapaian SBP.

Pria yang pernah menjadi dosen Fakultas Ekonomi (FE) UKSW periode 1981 hingga 1990 ini juga melakukan kajian secara mendalam pada faktor competitor learning.

“Competitor learning yang berkaitan dengan aspek proses belajar seperti adopsi terkait kualitas, desain, efisiensi, dan sistem manajemen operasional adalah faktor yang berpengaruh terhadap pencapaian SBP,” jelasnya.