Radit mencium tangan Ganjar Pranowo, dan menyatakan senang bisa bertemu dengan Capres Nomor urut 3 ini. Foto: tmgp

SAMARINDA (SUARABARU.ID)– Radit Gusti Setia, seorang penyandang autisme, menyatakan senang dan bangga akhirnya bisa bertemu dengan Ganjar Pranowo. Pasalnya, pelajar itu tak mau lagi bersekolah, sebelum bertemu dengan Calon Presiden (Capres) RI 2024 itu.

Dan momen haru tergambar, saat Ganjar menghadiri undangan acara ngobrol asyik bareng kalangan milenial dan Gen-Z, di Mesra Bussiness and Resto Hotel, di Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (6/12/2023).

Radit datang ke lokasi acara ditemani kedua orang tuanya, Khairi dan Juwarti. Kepada orang tuanya, bocah berusia 15 tahun itu mengaku enggan berangkat sekolah, jika tidak bertemu dengan Ganjar.

BACA JUGA: IKN Jadi Bukti Komitmen Melanjutkan Mimpi Besar Bung Karno

Ternyata takdir berpihak pada Radit. Mantan Gubernur Jawa Tengah itu, sedang ada agenda kunjungan ke Samarinda, malam itu. Akhirnya, siswa kelas 2 SMP SLB Pembina Bengkuring itu bisa bertatap muka, dan mencium tangan Ganjar.

Juwarti mengatakan, anaknya mengaku sangat bahagia, karena keinginannya untuk bertemu Ganjar dapat terwujud. Selama ini, anaknya memang kerap menyebut nama Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

”Radit sering melihat Pak Ganjar di televisi. Dia sering menyebut Pak Ganjar dan ingin bertemu,” tuturnya.

BACA JUGA: Puisi ‘Belajar Dari Atikoh’ Bikin Hati Trenyuh

Bahkan, Radit sempat melempar tas dan buku, serta tidak mau masuk sekolah, jika belum bertemu dengan Ganjar. Kini, dia dan anaknya sangat senang akhirnya bisa bertemu dengan Ganjar Pranowo. ”Kami senang sekali, akhirnya bisa bertemu dengan Pak Ganjar,” imbuh Juwarti.

Khairi menambahkan, ketika mendapat kabar akan bertemu Ganjar, anaknya senang dan ingin memberikan hadiah baju kepada politikus berambut putih itu. ”Saya lega, akhirnya bisa bertemu Pak Ganjar. Radit juga nitip baju untuk Pak Ganjar,” tuturnya.

Menurutnya, Ganjar adalah sosok yang ramah dan mau menerima semua kalangan. ”Pak Ganjar orangnya baik. Mau bertemu dengan orang seperti kami. Harapan kami, Pak Ganjar bisa menjadi pemimpin yang memikirkan anak-anak dengan kebutuhan khusus, seperti Radit,” tandasnya.

Riyan