blank
Wali Kota Semarang menawarkan sejumlah potensi investasi di Kota Semarang dalam acara Semarang Business Forum XVI - 2023 di Ballroom Hotel Grand Hyatt Jakarta, Kamis (7/12/2023). Foto: Hp

JAKARTA (SUARABARU.ID) – Pemerintah Kota Semarang kembali menggelar event tahunan Semarang Business Forum atau SemBiz. Sejumlah pengusaha dan pelaku bisnis datang menghadiri even investasi tersebut.

Tak seperti tahun-tahun sebelumnya, kali ini Wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, melakukan terobosan dengan jemput bola, mengadakan Sembiz tidak di ibu kota Jawa Tengah, melainkan di Hotel Grand Hyatt Jakarta, Kamis (7/12/2023).

Berkolaborasi dengan Bank Jateng, Pemerintah kota Semarang menawarkan berbagai potensi investasi di Kota Semarang di hadapan ratusan calon investor yang diundang pada gelaran even tersebut.

Dalam sambutannya, wali kota membeberkan alasan perihal SemBiz ke-16 tahun ini diadakan di Daerah Khusus Ibu kota atau DKI Jakarta.

Menurutnya, jemput bola yang dirinya beserta jajarannya lakukan adalah dengan datang langsung dan menawarkan peluang-peluang investasi di kota Semarang kepada para calon investor potensial.

Dirinya juga beralasan bahwa para investor memiliki jadwal yang padat sehingga tidak memungkinkan datang ke Kota Semarang.

“Kita harus membuka wawasan bahwa kita yang harusnya jemput bola, kita melayani para investor, berbeda kalau investornya datang ke kota Semarang pasti waktunya habis. Karena itulah, kita harus menjemput calon investor potensial ini di Jakarta,” katanya.

Wali kota berupaya meyakinkan para calon investor potensial perihal bagusnya ekosistem investasi di Kota Lumpia. Pihaknya juga berkomitmen untuk memberikan pelayanan dan kemudahan-kemudahan bagi para investor yang hendak berinvestasi di Kota Semarang.

“Kota Semarang tidak kalah dengan kota-kota lainnya, dan kami jamin akan pro investasi, pro pelayanan prima, perizinan-perizinan akan cepat, rem blong gass poll. Tidak ada proses diperlambat, tidak akan ada lagi proses membutuhkan macam-macam, semua ini adalah tanggung jawab kami selaku Pemerintah Kota Semarang untuk bagaimana iklim investasi di kota Semarang semakin hebat untuk bapak/ibu sekalian,” katanya.

Nampak hadir dalam gelaran tersebut, artis sekaligus pengusaha Raffi Ahmad yang merupakan pemilik RANS Entertainment. Suami Nagita Slavina itu pun turut mengapresiasi Pemerintah Kota Semarang, khususnya sang wali kota atas upayanya dalam menjemput bola kepada para calon investor.

“Saya sangat respect dan appreciate kepada Bu Ita karena pemerintah langsung mengundang investor, memang ini adalah langkah yang cepat. Memang kita kan kerjanya harus cepat, tepat,” puji Raffi.

Menurutnya dengan cara seperti ini (jemput bola) akan membuahkan hasil yang lebih cepat dan konkrit. Karena para investor sendiri tak sedikit yang berminat menanamkan investasinya di Kota Semarang.

“Dan no wonder, Semarang terus berkembang walaupun kemarin Covid, namun tadi data ekonominya meningkat terus,” katanya.

Gayung bersambut, setelah acara tersebut Raffi mengutarakan niatnya untuk berinvestasi di Kota Semarang khususnya pada sektor kuliner.

“Saya langsung ini (investasi), saya udah dibisikin sama Bu Ita nanti saya harus menggandeng pengusaha Semarang, kulinernya Insya Allah saya bawa Rojo Sambel sama Nasi Goreng Nagita, langsung nih dua sampai tiga tempat,” tutur Raffi.

Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Tengah, Sakina Rosellasari, memuji kinerja investasi dan ekonomi Kota Semarang.

Karena dibandingkan daerah lain, Kota Semarang tercatat sebagai kontributor utama investasi di Jawa Tengah.

“Investasi terbesar Jateng itu ada di Kota Semarang, menyusul kedua yakni Batang. Itu pun selisih realisasinya hampir 50%,” katanya.

Tak hanya itu, Kota Lumpia ini juga tercatat memiliki Kawasan Industri terbanyak di Jawa Tengah. Tercatat 7 kawasan industri di Jawa Tengah, 4 di antaranya berada di Kota Semarang.

Sehingga pihaknya mengajak para pengusaha untuk berinvestasi di Kota Semarang karena dari aspek pertumbuhan ekonomi dan nilai investasi tumbuh positif, meskipun dalam situasi pandemi Covid-19.

“Buktinya terpampang nyata. Meskipun pandemi kemarin, investasi di Kota Semarang juga tetap naik, pertumbuhan ekonominya juga positif. Sehingga menjadikan Kota Semarang sebagai tujuan investasi merupakan salah satu keputusan yang tepat bagi pemilik modal,” katanya.

Berdasar data DPM-PTSP Kota Semarang, nilai investasi yang tercatat hingga bulan November 2023 mencapai 26,5 triliun. Capaian ini menjadi yang terbanyak dalam empat tahun terakhir pascapandemi.

Dalam Sembiz 2023 ini, Pemkot Semarang juga menawarkan investasi pada tiga cluster prioritas. Ketiga klaster tersebut adalah Cluster Pemkot (PSEL Jatibarang, Simpanglima Underground, Plaza Simpang Lima, Semarang Exhibition, Pengembangan Hutan Kota Tinjomoyo, dan Pengembangan Taman Lele). Cluster BUMD (Semarang Zoo.), dan Cluster Privat (Pearl of Java atau PoJ, Kawasan Industri Wijayakusuma, dan Graha Padma).

Hery priyono