SALATIGA (SUARABARU.ID) – Dikemas dalam nuansa christmas carol, Ibadah Perayaan Natal Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) berlangsung khidmat dan juga meriah, belum lama ini.
Lagu-lagu Natal berkumandang merdu dari pengisi acara. Iringan Gandang, alat musik khas Toraja dari Persekutuan Keluarga Mahasiswa Siswa Toraja Salatiga (PKMST) dan penampilan Ikaoni (Ikatan Keluarga Ononiha) Salatiga membuat nuansa etnis kental terasa dalam ibadah yang berlangsung di Balairung Universitas.
Tak hanya itu, keluarga besar UKSW lainnya juga ikut ambil bagian dalam perayaan kemarin. Nampak Choral Reading SD Kristen Satya Wacana tampil mengenakan kostum berwarna hijau, Paduan Suara SMP Kristen Satya Wacana melantunkan “Mary Did You Know”, dan juga tari “The Goodness of God” yang dipersembahkan oleh Dosen, tenaga kependidikan, dan juga alumni, ikut memeriahkan perayaan Natal.
Sotto Voice, paduan suara konsorsium yang terdiri dari Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Fakultas Teologi, dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) juga tampil menyuguhkan lagu “Let Us Adore Him”.
Tema yang diangkat dalam perayaan Natal tahun ini adalah “Satu Hati Menghidupi Creative Minority, Karena Hari Ini Kristus Sudah Lahir, Haleluya”. Pdt. (Em) Drs. Melkisedek Puimera, M.Si., dari Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat (GPIB) yang sekaligus Mantan Pembina Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Satya Wacana (YPTKSW) hadir menyampaikan pesan Firman Tuhan, dan Dr. Heri Usodo, S.E., M.Kom., Bendahara YPTKSW bertindak sebagai liturgos.
Dalam khotbahnya, Pdt. (Em) Drs. Melkisedek Puimera menyampaikan bahwa Natal adalah ucapan syukur kita atas apa yang telah Tuhan perbuat, apa yang Tuhan sedang kerjakan dan apa yang akan Tuhan lakukan untuk kita. Situasi kelahiran Tuhan Yesus serta pengalaman hidup Maria dan Yusuf dikatakannya menunjukkan kesetiaan dan ketaatan atas kehendak Allah.
“Hanya dengan kesatuan hati mereka melewati jalan panjang pergumuluan untuk mempertahankan kesetiaan kepada Allah untuk melakukan Firman-Nya. Itulah yang kita sebut Satya Wacana. Pesan pertama Natal kali ini adalah kesetiaan itu sulit, tetapi itulah yang diperlukan,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Pdt. (Em) Drs. Melkisedek Puimera juga mengajak keluarga besar UKSW untuk menjadi terang, semangat, dan inspirasi bagi orang lain.
“Hal ini mungkin jika kita sehati sepikir. Apapun jabatan kita, tanggung jawab kita, jadilah pribadi yang rendah hati,” pesannya.
Rektor UKSW Prof. Dr. Intiyas Utami, S.E., M.Si., Ak., juga berpesan bahwa semangat Satu Hati akan menjadi kekuatan civitas academica UKSW ke depan.
“Mari kita senantiasa mengingat bahwa Satu Hati akan menjadi kekuatan untuk bisa mengimani kehadiran Kristus, juga dalam kita melayani Tuhan di UKSW. Selamat menyambut Natal,” kata Intiyas.
Prosesi penyalaan lilin juga mewarnai ibadah kemarin. Nampak Rektor Intiyas beserta para Wakil Rektor, Pengurus YPTKSW, perwakilan dari unsur pensiunan, dosen, tenaga kependidikan, serta mahasiswa secara bergiliran menyalakan lilin yang ditata menyerupai pohon Natal.
Ning S