talud
Talud dengan tinggi 12 meter dan panjang 20 meter milik Pujiyanto warga Desa Ngablak, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Mgaelang roboh menimpa dua orang pekerja yang sedang bekerja workshop milik Yudho yang berada di bawah talud tersebut. Foto: W. Cahyono

KOTA MUNGKID (SUARABARU.ID)-: Satu orang meninggal dunia dan dua lainnya mengalami luka-luka akibat  talud rumah milik Pujianto, warga Desa Ngablak, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang, Jumat (1/12/2023) sore. Talud dengan tinggi 12 meter dan panjang 20 meter tersebut roboh menimpa dua orang pekerja yang sedang bekerja workshop  milik Yudho yang berada di bawah talud tersebut.

“Yang meninggal dunia yakni  Faisal Ridho (19) warga Dusun Plalar, Desa Kopeng, Kecamatan Getasan,  Kabupaten Semarang, sedangkan yang mengalami luka berat Mahfud (25)juga  warga Dusun Plalar, Desa Kopeng, Kecamatan Getasan,  Kabupaten Semarang,” kata pemilik worshop tanaman bonsa, Yudho, Sabtu ( 2/1/12023).

Yudho mengatakan, sebelum kejadia, kedua korban tersebut bekerja di tempatnya untuk membuat tempat untuk  tanaman bonsainya.  Beberapa menit sebelum talud dengan ketinggian 12 meter tersebut roboh, dirinya sudah memperingatkan kedua korban untuk istirahat.

Namun, anjuran tersebut tidak didengar oleh kedua korban, karena suaranya kalah dengan suara hujan. Hujan turun di wilayah Kecamatan Ngablak sejak pagi hingga sore.

“Karena tidak didengar, saya minta agar Sarno untuk mengingatkan kedua korban istirahat.  Namun, sebelum Sarno sampai di tempat kedua korban, tiba-tiba terdengan suara ‘bruk’ dan talud tersebut roboh,”ujarnya.

Ia menambahkan, korban Ridho dan Mahfud sempat tertimbun longsoran tanah  dengan kedalaman sekitar dua meter. Dan, berhasil dievakuasi  30 menit kemudian  menggunakan alat berat milik  yang ada di garasi rumah keluarga Yudho.

Setelah berhasil dievakuasi,  kedua korban dilarikan ke rumah sakit di Getasan, Kabupaten Semarang. Namun,  nyawa Ridho saat hendak dibawa ke rumah sakit tidak tertolong.

Sementara  korban Mahfud yang mengalami luka berat hingga saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Getasan, sedangkan Sarno hanya mengalami luka ringan di pelipis, karena terkena seng galvalum.

“Untuk Mahfud ada rencana dirujuk ke Rumah Sakit Kariadi Semarang, namun  hingga saat ini ( Sabtu  pagi, red) masih menunggu bangsal,”imbuhnya.

Talud yang roboh tersebut juga menimbun tiga unit sepeda motor yang diparkir di  gazebo yang juga turut ambruk. Polisi telah memasang garis polisi di sekitar lokasi kejadian. W. Cahyono