blank
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto dan istri bersama Ketua DPW LDII Jateng Prof Singgih Tri Sulistiyono, Ketua DPD LDII Kebumen Gunardi dan warga LDII pada Tausiyah Kebangsaan, di Hotel Candisari Kamis 30/11.(Foto:SB/Komper Wardopo)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Bupati Kebumen H Arif Sugiyanto mengapresiasi kemandirian DPD Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kebumen yang fokus pada bidang pendidikan karakter dan kebangsaan.

Hal itu diungkapkan Bupati Arif Sugiyanto sewaktu membuka Tausiyah Kebangsaan Pembekalan Pengurus dan Warga LDII se Kabupaten Kebumen, di Hotel Candisari, Karanganyar, Kamis (30/11).

Tausiyah Kebangsaan yang mengusung tema Mewujudkan Pemilu Damai untuk NKRI itu dihadiri Ketua DPW LDII Provinsi Jateng Prof Dr H Singgih Tri Sulistiyono, diikuti sekitar 340 pengurus dan warga LDII se Kabupaten Kebumen.

Acara dihadiri Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kebumen Ny Iin Windarti Arif Sugiyanto, Asisten I Sekda Kebumen Agung Pambudi, Kabag Kesra Setda Muchsinun Mubarok . Hadir pula  Ketua DPD LDII Kabupaten Kebumen H Gunardi dan Ketua Dewan Penasihat LDII Drs KH Agus Septadi.

blank
Ketua DPD LDII Kebumen Gunardi saat menyampaikan laporan pada tausiyah kebangsaan di Hotel Candisari, Kamis 30/11.(Foto:SB/Komper Wardopo)

Bupati yang mengenakan baju merah hati dalam sambutannya memuji LDII Kebumen selama ini mampu berdakwah secara mandiri. Bahkan LDII Kebumen juga memiliki pondok pesantren, serta menanamkan akhlakul kharimah (akhlak mulia) dan pendidikann karakter sejak anak dalam kandungan, usia PAUD hingga pengajian remaja.

Bupati menegaskan, sesuai UUD 1945 pemerintah harus mengutamakan sektor pendidikan, kesehatan dan ekonomi rakyat, baru membangun infrastruktur. Menyinggung berbagai even yang digelar Pemkab, seperti Kebumen International Expo (KIE), Bupati menyatakan, upaya tersebut merupakan langkah inovasi untuk menggerakkan perekonomian daerah.

Bupati mencontohkan, even KIE 2023 yang menelan dana Rp 10 miliar tidak menggunakan dana APBD. Pihaknya berkolaborasi dengan Pertamina dan perbankan serta BUMN dan BUMD.

“Saya pribadi keluar dana pribadi untuk KIE Rp 750 juta. Pertamina Rp 5 M. Bantaun terbesar ini. Sisanya dari stan dan penjualan tiket, karena kita mengajak masyarakat Kebumen mulai menghargai karya dan kreativitas dengan membayar tiket masuk KIE.”

Pemimpin yang Adil

Menyinggung Pemilu 2024, Bupati mengajak warga LDII Kebumen menggunakan hak pilih serta berdoa agar terpilih pemimpin yang adil. Bupati menyatakan, Indonesia merupakan negara besar, memiliki 17.000 pulau sehingga harus dipimpin oleh orang yang mempunyai kemampuan dan integritas menjaga keutuhan NKRI.

Sebelumnya Ketua DPD LDII Kebumen Gunardi mengaku merasa berbahagia dan istimewa bagi warga LDII atas kehadiran langsung Bupati Arif Sugiyanto bersama istri, Ny Iin Windarti, selaku Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kebumen. Gunardi juga berterima kasih atas bantuan hibah Pemkab kepada LDII.

Menurut Gunardi, pihaknya mendukung kebijakan, visi dan misi Bupati Kebumen membangun daerah serta mewujudkan slogan sejahtera, mandiri, berakhlak bersama rakyat atau Semarak.

“Sekarang kondisi Kota Kebumen sedang disulap pak Bupati menjadi makin agus. Alun-alun semakin indah dan kini dinamakan Alun-alun Pancasila Kebumen yang makin bagus,”tandas purnawirawan perwira polisi Sat intelkam Polres Kebumen itu.

Terkait Pemlu 2024,Gunardi menegaskan kepada seluruh warga LDII Kebumen wajib berpartisipasi menggunakan hak pilih secara aktif. Bahkan sikap LDII dalam Pemilu 2024 adalah netral dan aktif. Dalam arti, LDII memberikan kebebasan dalam berdemokrasi, namun harus menggunakan hak pilihnya secara bertanggung jawab.

Sementara itu Ketua DPW LDII Provinsi Jateng Prof Singgih Tri Sulistiyono saat dihubungi wartawan menjelaskan, ada 8 kluster atau program prioritas DPP LDII Pusat yang harus ditindaklajuti di Jateng.

Menurut Singgih, 8 program prioritas itu penekanannya pada pengembangan sumber daya manusia (SDM) dengan fokus utama pada kebangsaan dan ekosistem. Selengkapnya meliputi kebangsaan, pendidikan dan dakwah, ekonomi syariah, teknologi, ketahanan pangan, lingkungan hidup serta energi baru dan terbarukan.

Menurut Singgih, dari 8 kluster itu prioritasnya adalah pengembangan SDM. Mengingat, perubahan cepat dewasa ini memerlukan SDM yang tangguh untuk menghadapi perubahan yang begitu cepat.”Jika SDM lemah kita akan mudah terkena ekspansi baik ekonomi maupun politik dari luar negeri,”tegas guru besar ilmu sejarah Undip itu.

Komper Wardopo