blank
Peserta Seminar Internasional bertajuk “Responsible Tourism Management and Marketing: A Path to Sustainable Destinations”. Foto: Dok/UKSW

SALATIGA (SUARABARU.ID) – Seminar Internasional bertajuk “Responsible Tourism Management and Marketing: A Path to Sustainable Destinations” sukses digelar Program Studi (Prodi) Destinasi Pariwisata (Despar) Fakultas Interdisiplin (FId) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW).

Dalam seminar tersebut menghadirkan tiga pembicara sekaligus yang diadakan secara hybrid di Ruang F114, belum lama ini.

Tiga pembicara yang dihadirkan dalam seminar tersebut adalah CEO dan Pendiri Wise Steps Consulting Mochamad Nalendra, S.E., MISTM., yang hadir secara luring. Lainnya, Head of Section, Tourism and Senior Lecturer Kuala Lumpur Business School University Dr. Sharina Osman, dan Head Department of Management Kirirom Institute of Technology, Cambodia Dr. Shamiso Nyajeka Mahohoma hadir secara daring. Sementara itu, bertindak sebagai moderator acara yaitu Wakil Dekan FId Aldi Herindra Lasso, S.Pd., M.M.Par., Ph.D.

Koordinator kegiatan Christian Lilik Henri Setiawan Nivak, M.Kom., menuturkan, seminar internasional ini bertujuan untuk memperluas pengetahuan peserta tentang strategi Integrated Marketing Communication (IMC) untuk pariwisata berkelanjutan. Dalam hal ini strategi IMC mempromosikan kegiatan wisata ramah lingkungan dan bertanggung jawab, menciptakan kesadaran, mendidik wisatawan, dan mendorong mereka untuk membuat pilihan yang berkelanjutan.

“Setelah mendapatkan pembelajaran berharga dari narasumber yang ahli di bidang pariwisata, mahasiswa diharapkan berkontribusi dalam bidang pariwisata dan menerapkan makna pariwisata berkelanjutan,” ujarnya.

Wakil Rektor Bidang Keuangan, Infrastruktur, dan Perencanaan (WR KIP) Priyo Hari Adi, S.E., M.Si., Ph.D., Ak., mengungkapkan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menyebut bahwa seminar internasional ini merupakan salah satu wujud percepatan internasionalisasi yang dilakukan UKSW.

Ikut memberikan apresiasi, Priyo Hari Adi menyebut, kegiatan ini berguna untuk bertukar pengetahuan, melakukan inovasi dan mengeksplorasi tantangan dan menemukan solusi dari pariwisata berkelanjutan. “Semoga kegiatan ini memberikan pencerahan, dan kolaborasi ini membuahkan hasil,” tandasnya.