Tim pengabdian masyarakat Fakultas Kedokteran Unissula memberikan pelatihan pemanfaatan aplikasi posyandu berbasis android kepada kader Posyandu Ngudisari 9 di Desa Susukan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang (18/11/2023).
Pengabdian Masyarakat yang diusulkan oleh Rinawati dan dr Widiana Rachim MSc ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader dalam menggunakan aplikasi posyandu berbasis android. Kegiatan tersebut juga merupakan bentuk dukungan moril kepada kader posyandu yang berada di garda depan pelayanan kesehatan nasional.
Ketua pengabdian masyarakat, Rinawati SS MHum, membuka sesi pelatihan dengan memberikan pertanyaan. Semua peserta kompak menjawab “guru” Ketika diberikan pertanyaan siapa pahlawan tanda jasa dibidang pendidikan.
Berbeda halnya ketika diberikan pertanyaan siapa pahlawan tanda jasa dibidang kesehatan, peserta memiliki jawaban berbeda dimana sebagian menjawab dokter dan sebagian yang lain menjawab bidan. Kemudian, ketua pengabdian memberikan motivasi bahwa kader posyandu adalah pahlawan tanpa tanda jasa di bidang kesehatan.
Rinawati mengatakan bahwa pemerintah dalam upaya transformasi pelayanan kesehatan primer yaitu preventif dan promotif telah menempatkan penguatan posyandu sebagai fokus layanan primer. “Bersama dengan puskesmas, kader posyandu merupakan ujung tombak dari peningkatan dan pencegahan penyakit karena mereka bersinggungan langsung dengan masyarakat ” paparnya.
Salah satu tugas pokok kader adalah pencatat disamping penyuuh dan penggerak. “Setelah, pelayanan kesehatan seperti penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, pengukuran lingkar kepala anak, dan pemberian vitamin para kader mencatat hasil pengukuran dan ini masih dilakukan secara manual” papar Maria Silva yang merupakan Ketua kader posyandu Ngudisari 9. Salah seorang kader bernama Islihah menyatakan bahwa selama ini pencatatan dilakukan secara manual.
Rinawati mengatakan di era digital ini, penggunan aplikasi bisa bermanfaat untuk membantu tugas kader posyandu. “Salah satu tugas pokok dan fungsi kader posyandu adalah sebagai pencatat disamping sebagai sebagai penyluh dan penggerak. Sebagai pencatat, kader posyandu dapat memanfaatkan aplikasi berbasis android yang lebih praktis,” terangnya.
Pada sesi pelatihan, para kader posyandu diperkenalkan pada iposyandu yang merupakan aplikasi berbasis android untuk pencatatan data posyandu. Para kader juga dibimbing untuk mengunduh aplikasi iposyandu dan berlatih mengimput data ke aplikasi tersebut yang dipandu oleh Nisrina Syifa dan Alya Shafira yang merupakan mahasiswa Kedokteran Unissula. Setelah sesi pelatihan, para peserta mengisi angket kepuasan mitra pengabdian masyarakat.
Bidan desa, Deny Julianti, yang juga mengikuti pelatihan mengatakan bahwa aplikasi ini mudah digunakan.