blank
Sambil memegang lembaran uang Rp 100.000, Ganjar mencoba mencocokkan gambar yang ada di uang kertas itu, dengan tempat wisata Raja Ampat yang sesungguhnya. Foto: tmgp

RAJA AMPAT (SUARABARU.ID)– Pembangunan wisata di Provinsi Papua, harus melindungi budaya lokal. Hal itu seperti yang disampaikan Ganjar Pranowo, Calon Presiden (Capres) RI 2024, saat singgah di Piaynemo Desa Pam, Distrik Waigeo Barat Kepulauan, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya, Selasa (21/11/2023).

Menurut dia, Piaynemo memiliki panorama alam yang sangat indah. Pemandangan laut biru dengan gugusan pulau karst, menjadi magnet bagi wisatawan. ”Tempat yang sangat indah banget di Piaynemo,” ujarnya.

Ditambahkannya, keindahan Piaynemo sebagai kekayaan Indonesia, terutama bagi Papua Barat, harus dikembangkan tanpa menghapus budaya lokal.

BACA JUGA: Capres Ini yang Peduli dengan Masyarakat Papua, Siapa Dia?

blank
Ganjar saat memperhatikan peta wisata yang ada di Kabupaten Raja Ampat, Papua. Foto: tmgp

”Kita bertemu banyak sekali turis dari Italia. Mereka ternyata mau stay di tempat yang sunyi sepi, dan kemudian dia bisa menikmati. Itu tentu saja sesuatu yang sangat unik, yang ada disini,” ungkapnya.

Melihat kondisi dan antusias wisatawan itu, mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu menyatakan, pentingnya peningkatan akses transportasi untuk memaksimalkan potensi wisatanya.

”Yang masih mereka harapkan, adanya infrastruktur, interkoneksi, sehingga bisa membikin orang datang lebih mudah, lebih cepat, dan tentu saja harganya lebih bersaing,” tuturnya.

BACA JUGA: Subsatgas Banops Jamin Disiplin Personel Pengamanan Piala Dunia U-17

Selain itu, kemudahan akses pendidikan dan kesehatan, perlu dilakukan untuk peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

”Ini adalah salah satu potensi di tanah Papua, dengan segala keindahan dan keramahannya. Maka kita perlu siapkan SDM unggul, untuk kelak bisa mengelola pariwisata di Papua dengan baik,” imbuhnya.

Ganjar menegaskan, Papua Barat memiliki potensi besar, namun dibutuhkan tindakan khusus dan dukungan infrastruktur, untuk mengoptimalkan keindahan dan keramahan tanah Papua.

”Saya kira ini PR khusus, yang mesti diberikan. Butuh lebih banyak tindakan khusus atau tindakan afirmasi, untuk Tanah Papua,” pungkasnya.

Riyan