Bhimo Widyo Andoko juga mendorong UKSW melaju demi percepatan guru besar dan mendorong segenap unsur-unsur di dalamnya untuk sumber daya manusia (SDM) yang unggul. “Kami juga berharap UKSW semakin mendorong pelaksanaan Tri Dharma dalam hal pengajaran, penelitian, dan PKM, serta internasionalisasi riset pendidikan tinggi,” pesannya.
Menurutnya, jabatan Guru Besar merupakan tulang punggung utama perguruan tinggi. Harapannya, lanjutnya, seluruh unsur yang ada di UKSW dapat semakin bersinergi guna membantu pengembangan perguruan tinggi lainnya.
Menerima SK Guru Besarnya, Prof. Yafet Yosafet Wilben Rissy mengucapkan rasa syukurnya atas hari yang disebutnya sebagai peristiwa kebaikan Tuhan ini. Dosen Fakultas Hukum yang bergabung di UKSW sejak 21 tahun silam ini turut menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Kepala LLDIKTI Wilayah VI, Rektor, dan pimpinan UKSW serta semua pihak yang telah mendukungnya.
“It is a miracle, semuanya hanya karena Tuhan saja, dan saya mempersembahkan ini kepada semua guru dan almamater saya; SD GMIT Betun, Malaka, SMPN Tabene, Malaka, SMA Khatolik Giovanni Kupang, NTT, FH UNDANA Kupang, NTT, PP SP UKSW Salatiga. Juga terima kasih kepada keluarga, Suku Lalor di Malaka, Suku Naladay di Rote, Suku Kadati di Ndao, GKMI Kupang dan Salatiga, GAMKI NTT, serta Kampus Indonesia Mini termanis, UKSW,” ungkap Wakil Rektor KK asal Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang menyelesaikan doktornya di Queensland University of Technology, Australia tahun 2018 ini.
Hadir dalam penyerahan SK Guru Besar Rektor ketiga UKSW Periode 1983 – 1993 Prof. Dr (HC). Willi Toisuta, Ph.D., Sekretaris Pengurus YPTKSW Ir. Fence Emanuel Lase, serta para pimpinan fakultas maupun direktorat di UKSW.
Ning S