Koordinator PKY Jateng, Muhammad Farhan dan peserta diskusi berfoto bersama. Foto: Dok/PKY

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Penghubung Komisi Yudisial RI Wilayah Jawa Tengah (PKY Jateng) bersama Bisa Hukum dan Dema Fisip Universitas Islam Negeri Walisongo (UIN Walisongo) Semarang menggelar seminar dan diskusi publik dengan tema ‘Mahkamah Konstitusi sebagai The Guardian Of Constitution’.

Acara yang berlangsung di gedung pertemuan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Walisongo Semarang ini dihadiri lebih dari 100 mahasiswa.

Acara ini menjadi forum interaktif yang memperkenalkan peran Mahkamah Konstitusi sebagai penjaga konstitusi. Para peserta, terutama mahasiswa dapat mendengarkan pemaparan materi narasumber dan berpartisipasi dalam diskusi yang membahas isu-isu aktual terkait dinamika Mahkamah Konstitusi yang terjadi saat ini.

Muhammad Farhan, Koordinator PKY Jateng mengatakan, pihaknya memberikan apresiasi antusiasme para peserta yang aktif mengikuti seminar dan diskusi ini. “Kami berharap acara seperti ini bisa memberikan pemahaman mendalam tentang tugas-tugas Komisi Yudisial maupun bagaimana relasi kelembagaan Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi dan Komisi Yudisial dalam sistem tata negara di Indonesia,” ungkap Farhan, Kamis (16/11/2023).

Sementara itu Naufal Sebastian, Founder Bisa Hukum mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan edukatif seperti ini, guna meningkatkan pemahaman hukum di kalangan mahasiswa.

“Belajar hukum dapat diakses oleh siapapun, dan kami membuka diri bagi masyarakat yang akan belajar hukum di komunitas Bisa Hukum,” jelasnya.

Usai pemaparan materi dari para narasumber, dilanjutkan sesi tanya jawab yang memberikan kesempatan bagi peserta untuk berinteraksi langsung dengan para narasumber.

Diharapkan kegiatan seminar dan diskusi publik seperti ini dapat terus diadakan untuk memperkuat pemahaman hukum di kalangan generasi muda, dan bersama-sama ikut menjaga marwah hakim, serta mengawal proses peradilan yang bersih dan profesional.

Ning S