blank

Farmasi Unissula mengadakan kunjungan industri ke PT Balatif dan RSPAL Dr Ramelan pada hari Rabu-Kamis, (8-9/11/2023).  Acara dihadiri 73 mahasiswa S1 Farmasi angkatan 2020 beserta empat dosen pembimbing. Dosen tersebut yaitu Apt Willi Wahyu Timur MSc, Apt Chintia Nindya Putri MFarm, Apt Tri Diana Puspita Rini MFarm dan Laily Mega Rahmawati MPharm Sci.

Kunjungan tersebut merupakan bagian dari penguatan kemampuan pada modul farmasi industri dan farmasi rumah sakit dalam mencetak generasi khaira ummah. Selain itu mahasiswa diharapkan mahasiswa mampu mengimplementasikan teori-teori yang telah dipelajari semasa kuliah dengan kondisi lapangan.

Kepala Departemen Farmasi  RSPAL yakni Kolonel Laut (K) apt Dra Widawaty MKes menyampaikan bahwa RSPAL memiliki fasilitas kesehatan tingkat lanjut, tipe A yang dimiliki oleh TNI Angkatan Laut dan merupakan rumah sakit rujukan. “Departmen Farmasi di RSPAL Dr Ramelan memiliki 156 personel. Terdiri dari apoteker, tenaga teknik kefarmasian, tenaga teknik elektromedik dan tenaga administrasi yang dalam satu bulan mampu melayani kurang lebih 11 ribu resep rawat jalan dan 30 ribu lembar resep rawat inap.” ujarnya.

Sementara itu Willi Wahyu Timur mengungkapkan bahwa RSPAL dapat dijadikan role model untuk pembelajaran Farmasi Unissula. Selain itu, dengan adanya kunjungan ini diharapkan bisa menjalin kerjasama dalam menerapkan tridharma perguruan tinggi. Kemudian acara dilanjutkan dengan kunjungan lapangan unit pelayanan farmasi rawat jalan, rawat inap, IGD, produksi steril (IV admixtures) serta depo instalasi bedah sentral. Mahasiswa Farmasi ditunjukkan secara detail proses alur yang terjadi disertai dengan sesi diskusi pada masing-masing unit.

Hari berikutnya dilanjutkan dengan kunjungan industri ke PT Balatif. Mahasiswa diharapkan mampu memahami berbagai aspek terkait industri farmasi seperti cara pembuatan obat yang baik, regulasi yang berlaku, jaminan halal, serta hal lainnya. Interaksi langsung mahasiswa dengan profesional farmasi yang berpengalaman di PT Balatif ini diharapkan bisa mengetahui lebih dalam tentang industri farmasi dalam praktik nyata terutama di bagian produksi obat-obat herbal.