blank
Bupati Kendal, Dico M Ganinduto bersama Kepala Dinas PUPR Kendal, Daryanto sedang mengecek jalan. Foto: Dok PUPR Kendal

KENDAL (SUARABARU.ID)– Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Kendal terus berupaya untuk menjadikan jalan yang selama ini kondisinya rusak ringan, rusak berat menjadi baik dan sedang atau ‘Mantap’.

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Kendal, Daryanto, mengatakan, salah satu indikator kinerja Dinas PUPR yang harus dilaksanakan salah satunya adalah jalan yang kondisinya baik dan sedang atau ‘Mantap’.

“Yang rusak ringan dan berat, itu masuk dalam kategori jalan tidak ‘Mantap’. Kami bekerja tentunya dengan rencana pembangunan jangka menengah daerah(RPJMD). Di akhir tahun 2024, kami sudah menargetkan kondisi jalan ‘Mantap’ harus tercapai. Itulah yang menjadi pedoman kami,”kata Daryanto, saat ditemui di kantornya yang ada di Jalan Laut  No. 25 Kendal, Senin(13/11/2023) sore.

Daryanto juga mengatakan, di awal tahun 2020, kondisi jalan ‘Mantap’ Kabupaten Kendal sebesar 88, 28 persen. Diharapkan di akhir tahun 2024, kondisi jalan Kabupaten Kendal yang kondisi sedang, kami jaga agar tidak jatuh menjadi rusak ringan.

Dikatakan, kondisi awal adalah 88, 28 persen, kemudian target PUPR di tahun 2021, 89, 28 persen, terealisasi 88, 51 persen. Kemudian di tahun 2022, target kondisi jalan ‘Mantap’ sebanyak  90, 78 terealisasi sebanyak 89, 19 persen.

Sedangkan di tahun 2023, target jalan ‘Mantap’ sebanyak 92, 78 persen dan diprediksi pada akhir 2023 nanti, tercapai sekitar 90, 96 persen.

Menurut Daryanto, mengapa target tidak tercapai? Ya kerena di tahun 2020- 2021 dan setengah tahun 2022, belanja di PUPR fokus digunakan untuk menangani Covid-19. Sementara pada awal tahun 2023, ada beberapa belanja jalan yang harus dikurangi, dikarenakan karena kebijakan alokasi anggaran.

“Di perubahan tahun 2023, ada beberapa belanja ruas jalan dikurangi. Bagaimana kita bisa mencapai target sebesar 94, 78 persen di tahun 2024. Strategi kami untuk menyiasati anggaran yang terbatas, kami berencana memperbesar anggaran pengadaan material untuk pemeliharaan jalan dengan strategi jalan–jalan yang rusak ringan, akan kami alokasikan dengan kegiatan pemeliharaan rutin jalan, sehingga nanti kondisinya bisa meningkat menjadi sedang,”papar Daryanto.

Karena menurut Daryanto, kalau dengan pemeliharaan rutin, bisa menggunakan anggaran yang terbatas. Tapi tarjetnya tidak kondisi rusak ringan menjadi baik, tapi rusak ringan  diangkat menjadi sedang. Sehingga itu akan meningkatkan kemantapan jalan kabupaten.

Saat ini, lanjut Daryanto yang layak dibicarakan adalah jalan tidak mantap. Karena jika bicara per ruas, pihaknya tidak bisa. Karena kadang- kadang jalan satu ruas panjangnya empat kilometer, setengah kilometernya tidak Mantap.

Ada juga jalan satu ruas Mantap semua. Terkadang ada jalan satu ruas tidak Mantap semua, Contohnya jalan Desa Ngareanak- Plalangan.

“Itu jalan rusak berat semua. Karena itu jalan penghubung antara Kecamatan Kaliwungu Selatan dan Kecamatan Singorojo yang sejak lama tidak ditangani. Terlebih jalan itu tidak pergunakan atau dilewati oleh masyarakat, sehingga tidak masuk dalam prioritas,”ungkap Daryanto.

Daryanto menyampaikan, nantinya jalan- jalan yang kondisinya rusak ringan, akan ia tangani dengan rehabilitasi ringan atau pemeliharaan rutin.

“Kami optimis, jika anggarannya tersedia, jalan- jalan yang rusak ringan akan kami tingkatkan kondisinya menjadi menengah atau tidak baik, karena sifatnya tambal- tambal, agar jalannya minimal menjadi sedang,”ujar Daryanto.

Sementara itu, Bupati Kendal Dico M Ganinduto menyampaikan, dalam menyelesaikan pekerjaan jalan ada beberapa prioritas yang sudah diselesaikan. Namun juga ada jalan yang masih belum diselesaikan.

Meski demikian, pihaknya berharap, di tahun 2024 nanti, semua infrastruktur jalan yang ada di Kabupaten Kendal yang masih rusak bisa diselesaikan menjadi baik atau sedang bahkan menjadi mantap.

ADV