blank
Para remaja putri Desa Sidomulyo Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Pacitan, Jatim, menampilkan Tari Bumbung Deres yang menjadi ikon dalam festival Arak Deres.(Dok.Prokopim Pacitan)

PACITAN (SUARABARU.ID) – Masyarakat Desa Sidomulyo, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Pacitan, Jatim, menggelar festival Arak Deres. Event wisata budaya ini, berlangsung meriah.

Bagian Prokopim Pemkab Pacitan, Minggu (5/11), mengabarkan, Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji ikut hadir dan turut larut dalam kemeriahan festival tersebut. Event wisata budaya ini, terinspirasi dari kebiasaan masyarakat Desa Sidomulyo ketika menyadap nira kelapa atau disebut deres.

Hasil air deres (nyadap) nira kelapa, itu oleh penduduk dijadikan bahan baku utama pembuatan gula merah atau gula Jawa. Pembuatan gula merah, tumbuh menjadi industri rumah tangga dan menjadi sumber perekonomian masyarakat setempat.

Dalam gelaran festival tersebut, diungkapkan, bahwa pekerjaan menyadap air nira dari pucuk bunga kelapa (manggar), bukanlah pekerjaan sepele. Itu memerlukan ketrampilan yang senantiasa diasah dan dibarengi dengan pemanjatan doa permohonan kepada Tuhan.

Agar hasil deres air nira kelapa dapat maksimal, dan kepada pelaku deres senantiasa diberi keselamatan untuk setiap kali memanjat ke pucuk pohon kelapa. Juga ketika dilakukan proses pembuatan gula merah, dapat berjalan dengan senantiasa mendapatkan ridho Tuhan, dengan hasil yang maksimal.

Jadi Ikon

Itu semua dilakukan dengan penuh ketelitian dan kesabaran. Pekerjaan menyadap (deres) air nira kelapa dan proses pembuatan gula merah, itu telah dilakukan secara turun-temurun dari kakek moyang mereka.

Melalui festival Arak Deres, semua ditampilkan dalam kemasan seni budaya yang menarik untuk disaksikan, yakni melalui gerak tarian yang diiringi dengan tembang. Bupati mengharapkan, Arak Deres sebagai karya seni budaya, dapat dikembangkan di semua desa di Kabupaten Pacitan, utamanya yang memiliki potensi tanaman kelapa, dan industri pengolahan gula merah.

”Saya berharap, kegiatan seperti ini bisa tumbuh di desa-desa lain,” kata Mas Aji (panggilan akrab Bupati Pacitan). Tidak hanya sekadar menjadi wadah untuk menggali seni budaya, tapi melalui event ini dapat dijadikan wahana berkesenian yang bisa nyawiji dengan perekonomian rakyat. Para pelaku ekonomi, akan mendapatkan manfaat dari kegiatan tersebut, sehingga tercipta masyarakat yang bahagia dan sejahtera.

Festival Arak Deres dimulai dengan prosesi arak-arakan petani deres, tari bumbung deres yang menjadi ikon Desa Sidomulyo, serta sesaji jenang gunung. Masyarakat juga dihibur dengan berbagai tampilan kesenian.

Panitia Penyelenggara, Dinda Hening Kusumajati, menyatakan, festival ini menjadi bentuk apresiasi petani deres dalam memperkenalkan tari bumbung deres sebagai ikon Desa Sidomulyo.
Bambang Pur