blank
Refleksi Sumpah Pemuda dan Deklarasi Rumah Kebangsaan kabupaten/kota se-Jawa Tengah, di Balairung Astina UTC Hotel Semarang. Foto: Dok/Bidhumas

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Selama tahapan Pemilu 2024, Polda Jawa Tengah menggandeng berbagai komponen masyarakat untuk menciptakan situasi Kamtibmas yang sejuk dan damai.

Di level intelektual, Polda Jateng melibatkan mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus Jateng untuk mencegah konflik selama pelaksanaan Pemilu 2024 berlangsung. Oleh karena itu, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi membentuk Satuan Tugas (Satgas) Colling System Cipayung Plus Jateng.

Demikian disampaikan Kapolda usai menghadiri Refleksi Sumpah Pemuda dan Deklarasi Rumah Kebangsaan kabupaten/kota se-Jawa Tengah, di Balairung Astina UTC Hotel Semarang, Sabtu (28/10/2023).

Diketahui, ada tujuh organisasi mahasiswa yang bernaung dalam Cipayung Plus Jateng, meliputi HMI, PMII, IMM, PMKRI, GMKI, KAMMI dan GMNI yang mengikuti kegiatan bersama Polda Jateng.

Luthfi menyampaikan, pihaknya bersama para mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus Jateng melakukan aksi Deklarasi Pemilu Damai di sela-sela acara Refleksi Sumpah Pemuda dan Deklarasi Rumah Kebangsaan kabupaten/kota se-Jawa Tengah itu.

Tidak hanya Deklarasi Pemilu Damai saja, Kapolda Jateng langsung membentuk Satgas Cooling System yang menjadi bagian dari upaya mewujudkan suasana sejuk dalam pelaksanaan Pemilu 2024.

“Disamping Deklarasi Pemilu Damai, para mahasiswa ini kita jadikan Satgas Colling System Polda Jawa Tengah. Satgas ini dia mempunyai rumah-rumah kebangsaan di masing-masing kabupaten/kota Jawa Tengah. Tugasnya membantu Polri dalam rangka mendinginkan permasalahan Pemilu,” kata Luthfi.

Terkait Satgas Cooling System ini, Luthfi menjelaskan, para mahasiswa tersebut bisa berkolaborasi dengan Polda Jateng melalui kegiatan yang berkaitan dengan pendinginan situasi di tengah masyarakat selama pelaksanaan Pemilu.

“Mereka bisa ikut kegiatan yang menyejukkan masyarakat. Dia mendinginkan, dia memberikan imbauan, dia turut serta dalam membantu tugas kepolisian. Sehingga Pemilu di wilayahnya setiap kabupaten kota diwarnai kegiatan-kegiatan mahasiswa,” imbuhnya.

Sementara itu, perwakilan dari pengurus GMNI Jateng, Amir Mahmud menuturkan, pihaknya mendukung Polda Jateng dalam pembentukan rumah kebangsaan di setiap kabupaten/kota di Jateng. Pasalnya, ia menilai langkah tersebut sangat bagus sebagai miniatur bernegara. Pihaknya berkomitmen untuk mendorong terbentuknya rumah kebangsaan di setiap kabupaten/kota di Jateng.

“Kami berharap Jawa Tengah menjadi barometer contoh bernegara, khususnya untuk kawan-kawan Cipayung Plus se- Indonesia,” kata Amir.

Dirinya memberikan tanggapan positif ajakan Kapolda Jateng yang meminta seluruh elemen mahasiswa untuk menjaga kondusifitas dalam pelaksanaan Pemilu 2024.

“Secara implisit, Kapolda menyampaikan kita harus menjadi cooling system ketika ada potensi konflik di masyarakat. Maka GMNI Jateng berharap, teman -teman pergerakan mahasiswa se-Jateng khususnya kader GMNI, mampu menjadi sense of crisis,” tandasnya.

Ning S